RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto menyindir balik Anies Baswedan atas pernyataannya yang menyebut sosok tukang joging dan ingin pamer ke media sosial.

Baca Juga : Fakta dan Makna di Balik Keindahan Bunga Mawar Merah

Menurut Hasto, seorang pemimpin harus turun untuk mengenal seluruh budaya masyarakat. Dia berpendapat bahwa pemimpin yang turun ke bawah adalah karakteristik pemimpin PDIP.

“Ya dijawab saja politik ini kan harus mengenal seluruh masyarakat Indonesia, bagaimana seluruh kulturalnya, kehidupannya, bagaimana mata pencahariannya asiprasinya,” katanya, Senin (22/5/2023).

Namun, Hasto mengaku tak mempermasalahkan kritikan Anies. Baginya, kritik adalah kebebasan dalam sistem demokrasi.

Hasto menegaskan bahwa kultur kepemimpinan yang dibangun partainya berakar dari bawah. Pemimpin katanya tak berakar dari elit apalagi dari politik identitas.

“Kepemimpinan yang dibangun PDIP adalah kultur kepemimpinan yang berakar ke bawah bukan berakar ke elite, apalagi berakar pada politik identitas, itu bukan PDIP,” katanya.

Dalam acara temu relawannya, Anies Baswedan selaku bakal capres koalisi perubahan sempat menyindir sosok politikus yang kerap joging dan mengunggahnya menjadi konten media sosial.

Pada kesempatan itu, ia bercerita bercerita soal perjalanannya ke sejumlah daerah untuk berbicara dengan rakyat. Anies menyebut perjalanannya sebagai tirakat.

“Saya mendengar keluh kesah dan cerita mereka. Bukan lari-lari untuk posting foto saja. Masuk ke sebuah tempat, ke warung, tanpa bawa kamera dan lain sebagainya,” ungkapnya, Minggu (21/5/2023), dilansir cnnindonesia.com.

Baca Juga : Miliki Basis Massa yang Jelas, Paket Anies-AAS Punya Peluang Besar Menangkan Pilpres