Makassar, Rakyat News – Hingga hari ini pengemis, Anak Jalanan dan gelandangan masih kerap berkeliaran di beberapa ruas jalan di Makassar. Melihat kondisi tersebut, Ketua Komisi D, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD Kota Makassar, Ali Djamil menilai Dinas Sosial (Dinsos) takluk dan tidak mampu menertibkan pengemis dan anak jalanan (Anjal).

Ketua Komisi D,Mudzakkir Ali Djamil mengatakan, masih adanya terlhat pengemis dan anjal berkeliaran di beberapa ruas jalan utama akibat kegagalan SKPD terkait seperti dinas sosial memberi solusi dan penindakan yang tegas.

Muda sapaan akrabnya menilai,dinas sosial yang berdalih tidak tahu menampung dimana para pengemis dan anjal jika ditertibkan bukan sebuah solusi.Pasalnya,pada umumnya para anjal dan pengemis adalah warga Makassar sehingga tidak perlu lagi ditampung melainkan ditertibkan.

“Kadinsos ini perlu belajar ke kadis sosial Surabaya.di Surabaya itu hampir tidak pernah kita dapati pengemis atau pak ogah di jalan itu karena kadisnya yang sigap, ketika ada pengemis yang ditemui di jalan, langsung aparatnya turun tidak waktu lama langsung ditertibkan,” kata,Muda,Minggu,15 Januari.

Selain itu kata Muda,di Surabaya penanganan pengemis dan anjal terbangun koordinasi yang baik antara kepala wilayah setempat, seperti lurah dan camat dengan pihak Dinsos sehingga tanpa petugas dari Dinsos yang turun, bisa diminta pihak kelurahan yang menertibkan.

“Ini yang belum singkron di Makassar antara penanggung jawab wilayah dengan SKPD terkait.Kita akan minta pak Wali untuk mengkaji ulang,”ujarnya.

Hal senada dikatakan anggota Komisi D lainnya, Iqbal Djalil.Menurut dia,kinerja dinsos selama ini belum terlihat.Mengatasi dan menertibkan anjal dan pengemis kata Ije sapaan akrabnya, diperlukan ketegasan jangan terkesan setengah hati.

“Yang paling dikhawatirkan adalah keselamatan anjal terutama gepeng yang meminta-minta bagaimana jika mereka diserempet kendaraan itu juga akan mengancam keselamatan mereka juga dan keselamatan pengguna jalan,”ungkapnya. (*)