Survei Terpaut Jauh, Jubir Andalan Hati: Kami Tak Akan Jumawa, Tim Justru Akan Bekerja Lebih Keras
RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi (Andalan Hati) unggul dalam hasil riset sejumlah lembaga survei. Salah satunya yang baru-baru ini dirilis Lembaga Survei Indikator.
Hasil survei tersebut menyebutkan bahwa pasangan Andalan Hati memperoleh elektabilitas sebesar 46,7 persen. Unggul telak dari rivalnya yaitu Danny Pomanto-Azhar Arsyad (DiA) yang hanya 17-24 persen.
Tidak hanya itu, secara elektabilitas perorangan, Andi Sudirman Sulaiman bahkan bisa meraih angka survei sebesar 46,3 persen. Sedangkan Danny Pomanto hanya 9,6 persen.
Indikator pun menilai, jika berdasarkan hasil survei yang dilakukan, maka Andi Sudirman akan susah untuk terkejar lagi.
Indikator menganggap rentang elektabilitas antara kedua figur bakal calon gubernur itu sangat jauh, sehingga pasangan Andalan Hati punya peluang sangat besar untuk memenangkan Pilgub Sulsel 2024.
Keyakinan itu bukan tanpa alasan, terlebih mengingat Pilgub Sulsel hanya menyisakan waktu dua bulan lagi. Diyakini bahwa tidak akan cukup waktu untuk mengejar Andalan Hati yang memiliki elektabilitas sangat tinggi.
“Kerja politik sekeras apapun, elektabilitas Danny Pomanto tak bisa mengejar elektabiltas Andi Sudirman,” demikian laporan Indikator.
Menanggapi itu, Juru Bicara Andalan Hati, Muhammad Ramli Rahim mengapresiasi hasil survei yang dilakukan Indikator. Namun, kata dia, pihaknya tetap saja tidak ingin terlena.
“Kami apresiasi semua lembaga survei, apalagi yang memenangkan kami. Namun, kami pastikan kami tidak akan terlena. Tim akan terus bekerja dengan maksimal meraih simpati warga dan memilih andalan hati,” ucapnya.
Diketahui responden yang digunakan Indikator saat melakukan survei, adalah seluruh warga negara Indonesia di Sulsel yang punya hak pilih dalam pemilihan umum. Utamanya mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah.
Adapun penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel basis sebanyak 800 orang berasal dari seluruh kabupaten/kota di Sulsel yang terdistribusi secara proporsional.
Kemudian dilakukan oversample di Kabupaten Bone menjadi 400 responden. Sehingga total sample sebanyak 1130 responden.
Metodelogi survei menggunakan stratified random sampling, ukuran sampel tersebut memiliki toleransi kesalahan (margin of error–MoE) sekitar ±3.5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sedangkang Quality Control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.
Tinggalkan Balasan