“Sedangkan yang memilih tokoh lain diluar tokoh yang disodorkan dalam kuisiner sebesar 8,8% dan tidak memilih dengan berbagai alasan sebenyak 11%,” tandasnya.

Dalam uji simulasi untuk tingkat Popularitas, Kapabilitas, Akseptabillitas dan Elektabilitas terhadap Nuridin Abdulah, Nurdin Halid, Agus Arifin Nu’mang, Ichsan Yasin Limpo dan Rivai Ras, masyarakat Sulawesi Selatan secara umum telah memiliki calon yang akan dipilihnya.

Melambungnya nama Rivai Ras, ternyata masyarakat atau Responden mendambakan sosok Gubernur yang memiliki jiwa kepemimpinan yang tinggi dan bebas dari beban pemerintahan sebelumya.

Hal ini menunjukan akan adanya keinginan dan harapan bagi masyarakat Sulsel akan wajah baru Sulsel. Rivai Ras yang dianggap orang yang paling layak bagi mereka. Latar belakang Rivai Ras juga sangat mempengaruhi pilihan responden. “Dengan latar belakang militer Rivai Ras dianggap paling cocok untuk memimpin Sulawesi Selatan yang mendambakan sikap tegas dari pimpinannya,” bebernya.

Dalam pandangan responden, Rivai Ras merupakan tokoh baru dalam Politik Sulawesi Selatan. Alasan masyarakat Sulsel yang di wakili oleh responden menyatakan kalau mereka sudah tidak percaya dengan tokoh-tokoh politik dan kepala daerah yang saat ini masih menjabat atau mantan kepala daerah yang tidak konsisten dengan janji kampanye.

Dalam anggapan responden, tokoh-tokoh tersebut sering ingkar janji berbeda dengan orang yang memiliki latar belakang militer dimana dalam pandangan masyarakat mereka telah teruji dalam dinas ketentarannya dimana sapta marga prajurit menjadi pedoman kehidupannya. “Sehingga bila menjadi Gubernur hal tersebut akan tetap terbawa dan akan membuat masyarakat Sulawesi Selatan lebih baik dari keadaan saat ini, ” pungkasnya. (*/kn)