Hasanuddin Leo Mendorong Orang Tua untuk Mendidik Anak dengan Al-Qur’an

RAKYAT NEWS, MAKASSAR – Seorang anggota DPRD Kota Makassar, Hasanuddin Leo, mengajak seluruh orang tua untuk memberikan pendidikan kepada anak-anak mereka sejak usia dini dengan pembelajaran membaca, menulis, dan memahami isi Al-Qur’an.

Menurut Hasanuddin Leo, Al-Qur’an adalah panduan utama bagi umat Islam yang sangat penting dalam meraih kehidupan sehari-hari yang baik.

Pernyataan tersebut disampaikan Hasanuddin Leo dalam acara sosialisasi Peraturan Daerah nomor 1 tahun 2012 tentang Pendidikan Baca Tulis Al-Qur’an di Hotel Whiz Prime, Jl Sultan Hasanuddin, pada Kamis (23/5/2024).

“Penting mendidik anak-anak sejak dini, kenapa penting ini peraturan daerah kami sosialisasikan? tentunya menjadi pegangan bagaimana kemudian isi bacaan tersebut dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Legislator PAN tiga periode i

Sebagai anggota Komisi B DPRD Makassar, ia menjelaskan bahwa dengan kemampuan membaca dan memahami Al-Qur’an, umat Muslim dapat terhindar dari berbagai perilaku yang tidak diinginkan.

“Kalau kita pahami nilai Al-Qur’an maka saya kira tidak adami yang saling mengungkap aib. Dan Al-Qur’an juga mampu membawa kita ke arah yang lebih baik dan lebih dekat dengan Allah,” terangnya.

Ketua Badan Amil Zakat (Baznas) Kota Makassar, Ashar Tamanggong, yang menjadi narasumber dalam acara tersebut, menyatakan bahwa tidak ada alasan bagi orang tua Muslim untuk tidak mengajarkan kepada anak-anaknya tentang membaca dan menulis Al-Qur’an.

“Tidak boleh lagi anak muslim di Makassar yang tidak tau baca tulis Al-Qur’an, makanya pemerintah hadir menyiapkan sekolah dan fasilitas mengaji untuk belajar Alquran,” ungkapnya.

Ashar juga menekankan bahwa Al-Qur’an merupakan kitab suci yang mencakup segala aspek kehidupan manusia, baik yang telah terjadi maupun yang akan datang.

Oleh karena itu, ia memandang bahwa Perda tentang pendidikan baca tulis Al-Qur’an ini merupakan bagian penting dari kehidupan umat Muslim, dari masa kecil hingga dewasa.

“Insya Allah perda ini akan menjadi bagian fiddunya dan hasanah atau menghasilkan kebermanfaatan di dunia maupun di akhirat,” pungkasnya. (*)