Jakarta, Rakyat News – Pasangan Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz) terus mematangkan persiapan menjelang tahapan pendaftaran Pilgub Sulsel 2018 pada 8-10 Januari. Di tengah kesibukan merampungkan segala berkas administrasi, pasangan nasionalis-religius itu mengingatkan sekaligus mengajak para rivalnya untuk berkompetisi secara sehat.

NH-Aziz menyampaikan pesan itu setelah melihat dinamika politik yang semakin ketat dan menegangkan. Kondisi tersebut membuat pasangan kandidat bisa saja lupa diri dan menghalalkan segala cara. Termasuk melakukan cara-cara kotor alias kecurangan hanya demi memenuhi ambisi politik dan syahwat kekuasaan.

“Mari berkompetisi secara sehat, secara sportif. Jauhkan cara-cara kotor atau kecurangan demi terwujudnya pilkada yang aman, damai, berkualitas dan bermartabat. Jangan nodai dengan kecurangan,” kata NH yang juga Ketua Harian DPP Golkar.

Menurut NH, setiap kandidat idealnya memandang Pilgub Sulsel sebagai panggilan pengabdian. Tidak ada yang lebih utama dibandingkan kepentingan umum atau kesejahteraan masyarakat. Jangan malah menganggap pesta demokrasi merupakan ‘tangga’ untuk menggapai kekuasaan dan kekayaan.

“Saya dan Pak Aziz Qahhar Mudzakkar telah mantap berpasangan, maju di Pilgub Sulsel untuk memenuhi panggilan pengabdian. Tidak ada niat lain. Toh, kalau kekuasaan dan kekayaan yang diburu, kami bisa saja tetap berkiprah di level nasional, bahkan internasional” ucap Vice President ICA Asia Pasific itu.

Dalam Pilgub Sulsel 2018, NH-Aziz didukung oleh lima parpol pengusung dan 1 parpol pendukung. Parpol pengusung itu adalah Golkar, NasDem, Hanura, PKB dan PKPI. Sedangkan parpol pendukungnya yakni PPP kubu Djan Faridz. NH-Aziz diagendakan mendaftar ke KPUD Sulsel pada 8 Januari mendatang. (***)