RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Kader PKB yang juga mantan anggota DPRD Sulawesi Selatan, Wawan Mattaliu tanggapi hasil lembaga survei Indikator yang dirilis beberapa waktu lalu untuk Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan (Pilgub Sulsel) 2024.

Wawan mengakui kalau survei yang dijadikan rilis dari lembaga Indikator yang mengasilkan 63,1 % untuk elektabilitas Sudirman – Fatma, dan 17,9 % untuk pasangan nomor urut 1 Danny Pomanto – Azhar Arsyad (DIA), berbeda dari internalnya.

Wawan mengungkapkan justru hasil survei kredibel lainnya yang dipegang internal PKB, berbanding terbalik dengan yang ada dirilis tim Andalan-Hati.

“Temuan indikator itu berbeda dengan hasil internal kami,” kata Wawan kepada wartawan, Sabtu (12/10/2024).

Dalam survei internal PKB, kata Wawan, pasangan Danny-Azhar (DIA) cenderung naik secara signifikan.

“PKB kecenderungan DIA ini naik signifikan. Sehingga kita optimis kompetisi ini agak bergerak sesuai dengan harapan kami,” lanjut Wawan.

Wawan kemudian mengatakan kalau fakta lapangan di publik menjadi tolak ukur dari survei PKB yang ia sebutkan. Fakta lapangan yang membuktikan yaitu penerimaan dan respon organik dari masyarakat merupakan salah satu indikator dari hasil internal PKB tersebut.

“Indikatornya, tingkat penerimaan publik terhadap pak Danny dan Pak Azhar itu kelihatan sekali, bagaimana kemudian proses konsolidasi di publik itu berlangsung secara organik,” terang Wawan.

Terbangunnya konsilidasi secara organik dari masyarakat merupakan sikap yang di luar dari konsilidasi tim pemenangan yang menciptakan support positif.

“Mereka tidak dipandu oleh tim dan sebagainya. Kelompok masyarakat terlihat menyatukan diri mengambil sikap sendiri, buat kami itu support yang luar biasa. Itu di luar framing tim. Mereka terbentuk secara organik,” ucapnya

“Mereka mengambil sikap perjuangan DIA itu tanpa konfirmasi ke paslon. Masyarakat secara organik inisiatif membuat jejaring sendiri dan itu terasa sampai dimana-mana,” imbuhnya.