Pemkab Bantaeng Melakukan Koordinasi Jelang Pilkada dengan Pihak Terkait
RAKYAT.NEWS, BANTAENG – Pemerintah Kabupaten Bantaeng melakukan rapat koordinasi menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024. Pertemuan berlangsung di Aula Hotel Pantai Marina Kabupaten Bantaeng, Selasa (15/10/2024).
Rapat membahas sejumlah aspek mengenai Pilkada, seperti penyediaan logistik, keamanan, hingga teknis pelaksanaan.
Penjabat Bupati Kabupaten Bantaeng, Andi Abubakar, mengatakan perlu adanya sinergi antara Forkopimda, KPU, aparat keamanan, dan pihak terkait lainnya agar situasi kondusif sepanjang tahapan Pilkada.
“Perlu kita ketahui bersama bahwa keamanan dan ketertiban masyarakat adalah prioritas utama, tidak kalah pentingnya adalah pengamanan dari kodim atau polres yang setiap saat dimintai laporan baik situasi logistik maupun pengamanan ketertiban. Sehingga, nanti apa yang dilakukan oleh pak Dandim dan pak Polres termasuk kita sendiri dari pemerintah daerah penanggapannya tidak berbeda-beda,” kata Abubakar.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bantaeng mencatat bahwa sedikitnya ada 341 Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk pelaksanaan Pilkada di Bantaeng.
“Langkah antisipasi kami di KPU Bantaeng adalah untuk menghindari kebocoran data. Sebagaimana yang pernah dialami oleh penyelenggara lain (KPU) di beberapa kabupaten/kota pada pemilu sebelumnya, Jumlah TPS di Bantaeng sebanyak 340 ditambah 1 TPS lokasi khusus di Rutan Bantaeng (Kecamatan Bantaeng), total 341 TPS. Jumlah DPT di delapan Kecamatan se-Kabupaten Bantaeng sebanyak 154.905 pemilih,” kata Ketua KPU Bantaeng, Muhammad Saleh.
Kapolres Bantaeng, AKBP Nur Prasetyantoro Wira Utomo, mengajak para stakeholder untuk menghadirkan suasana Pilkada yang aman dari tindak aniaya, informasi hoax, juga akun bodong di sosial media.
“Secara umum, kondisi keamanan masih aman kondusif namun ada beberapa dinamika yang terjadi, tentu hal ini menjadikan perhatian bagi kita semua terutama dalam Pilkada serentak ini, yang pertama orasi politik yang menjelekkan pasangan kepala daerah , yang kedua terkait dengan kekecewaan Paslon, kemudian terkait dengan penganiayaan yang mengkaitkan korban sehingga meninggal dunia dan ini tidak ada kaitannya dengan pilkada saya sampaikan kejadian tersebut bukan karena kriminal politik. kami dari jajaran TNI maupun Polres siap menangani pengamanan dimanamun,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan