RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Debat pertama calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan di Hotel Four Points by Sheraton Makassar menyaksikan keributan antar pendukung Senin (28/10/2024) malam.

Acara ini bertema “Peningkatan Kesejahteraan dan Pelayanan Publik yang Aksesibel dan Responsif,” menjadi ajang sengit antara pendukung pasangan nomor urut 1, Mohammad Ramdhan Pomanto-Ashar Arsyad (DIA) dan pasangan nomor urut 2, Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi (Andalan Hati).

Situasi tegang terjadi saat pasangan nomor urut 1 tiba di lokasi dan disambut dengan sorak-sorai dari pendukung paslon nomor urut 2 yang sudah memenuhi area hotel.

Pertikaian lisan terjadi bahkan hampir berubah menjadi bentrokan fisik, namun kepolisian segera bertindak untuk meredam kedua kelompok pendukung. Meskipun terjadi lemparan botol plastik, situasi berhasil dikuasai sebelum berujung pada kerusuhan serius.

Ketegangan kembali muncul ketika pendukung pasangan nomor urut 1 berusaha masuk ke area dalam hotel untuk memberikan dukungan. Namun, petugas keamanan menghalangi mereka karena tidak memiliki identitas resmi.

Protes dari pendukung paslon nomor urut 2 langsung mengemuka, menuntut peningkatan keamanan. Meski terjadi perdebatan dan dorongan antara kedua kelompok, polisi berhasil mengendalikan keadaan.

Ketua KPU Sulsel, Hasbullah, merespons insiden ini dan berkomitmen untuk mengevaluasi bersama pihak kepolisian dan tim paslon guna mencegah kejadian serupa di debat selanjutnya.

“Kita akan meminta tim paslon untuk lebih tertib dan membatasi jumlah pendukung yang berada di area sekitar debat. Kita sudah siapkan fasilitas nonton langsung di posko induk masing-masing paslon agar tidak ada kerumunan di lokasi debat,” kata Hasbullah.

Hasbullah menegaskan bahwa pihaknya akan berkoordinasi lebih lanjut dengan kedua tim paslon dan aparat keamanan untuk menetapkan peraturan ketat demi mencegah insiden serupa di debat mendatang.

YouTube player