Cegah Perubahan Iklim, INIMI Tawarkan Solusi Transportasi Ramah Lingkungan dan PSEL
RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Kota Makassar sebelumnya dikenal sebagai salah satu kota dengan suhu tertinggi di Indonesia, yang merupakan dampak nyata dari perubahan iklim yang semakin ekstrem.
Dalam menghadapi tantangan ini, pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar nomor 3, Indira Yusuf Ismail – Ilham Ari Fauzi (INIMI), membawa visi besar yang difokuskan pada pembangunan yang ramah lingkungan dan upaya mitigasi perubahan iklim.
Indira Yusuf Ismail mengatakan bahwa Makassar perlu melakukan rekonstruksi spasial yang berfokus pada mitigasi dan ketahanan, yakni membangun kota yang dapat beradaptasi dengan perubahan iklim.
Salah satu langkah utamanya adalah menerapkan transportasi publik dan energi yang lebih ramah lingkungan.
“Kota harus cerdas, satu data untuk kebijakan strategis. Semua aspek pembangunan harus fokus pada perubahan iklim,” kata Indira.
Ilham Ari Fauzi menyatakan bahwa sistem pengelolaan sampah di Makassar akan ditingkatkan, termasuk dalam upaya Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL).
INIMI optimis bahwa penanganan tumpukan sampah di Antang, Manggala, akan selesai dalam sembilan tahun setelah PSEL mulai dioperasikan.
Untuk mengatasi cuaca ekstrem, INIMI juga mengajak warga untuk turut serta dalam upaya mitigasi di lorong-lorong kota.
Program seperti lorong wisata dan lorong iklim dirancang untuk menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan sejuk, termasuk melalui inisiatif lorong hijau dan kebun vertikal di lingkungan warga.
“Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Makassar naik dari 9 persen menjadi 11 persen tahun ini, sebagian besar disumbang oleh lorong-lorong,” ujar Ilham.
Dengan langkah nyata ini, INIMI berharap Makassar dapat menjadi kota yang lebih nyaman, sejuk, dan ramah iklim bagi seluruh penduduknya.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan