“Pembangunan bendungan ini tentu saja wajib diikuti dengan normalisasi sungai melalui pengerukan dasar sungai beberapa titik yang mengalami pendangkalan dan perbaikan dan pembangunan tanggul-tanggul di beberapa titik sisi sungai yang dibutuhkan,” tandasnya.

Bahtiar menegaskan bahwa yang lebih penting bagi masyarakat adalah penanganan sungai di Lutra untuk mendukung sektor pertanian, peternakan, perikanan, dan perkebunan daripada mengubah sungai menjadi objek wisata.

“Kenapa demikian? Karena Luwu Utara merupakan kawasan agraris yang masyarakatnya sebahagian besar sebagai petani, peternak dan petambak,” tegasnya.

“Air sungai Lutra lebih dibutuhkan sebagai sumber air irigasi dibanding sebagai objek wisata. Dengan irigasi, masyakarat lebih cepat sejahterah,” pungkas Presidium KAHMI Sulsel ini

Diketahui, Danny menyampaikan rencananya untuk menjadikan Lutra sebagai kota wisata sungai saat melakukan kampanye di Kelurahan Marobo, Kecamatan Sabbang, Luwu Utara pada Senin, 4 November 2024.

YouTube player