RAKYAT.NEWS, MAKASSAR –  ada dua kandidat yang bersaing untuk menjadi Gubernur Sulsel dalam Pilkada 2024, yaitu Cagub 01 Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto dan Cagub 02, Andi Sudirman Sulaiman.

DP merupakan mantan wali kota Makassar dua periode, sementara Andi Sudirman adalah gubernur petahana Sulsel.

Melalui Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK terbaru pada tahun 2023, terlihat bahwa DP lebih kaya daripada Andi Sudirman dengan memiliki kekayaan senilai Rp 222,1 miliar (tahun 2023) dibandingkan dengan Rp 11,6 miliar.

DP mulai melaporkan harta kekayaannya sejak tahun 2013 selama Pemilihan Wali Kota Makassar. Pada 30 Mei 2013, DP melaporkan total kekayaannya sebesar Rp 32,5 miliar.

Saat menjabat sebagai wali kota, kekayaannya meningkat dua kali lipat menjadi Rp 74,9 miliar pada 8 Agustus 2014.

Namun, pada tahun 2015 dan 2016, Danny tidak melaporkan harta kekayaannya. Kemudian pada 2017, saat cuti dan mencalonkan diri sebagai wali kota, hartanya tercatat Rp 79,7 miliar.

Pada akhir masa jabatannya tahun 2019, kekayaannya naik dua kali lipat menjadi Rp 197,5 miliar.

Pada periode keduanya sebagai Wali Kota Makassar, DP melaporkan harta kekayaannya pada tahun 2021 senilai Rp 204,5 miliar, tahun 2022 sebesar Rp 212,3 miliar, dan tahun 2023 mencapai Rp 222,1 miliar.

Sementara itu, Andi Sudirman Sulaiman secara rutin melaporkan harta kekayaannya kepada KPK selama menjabat. Sebagai Wakil Gubernur Sulsel pada tahun 2018, Andi melaporkan kekayaannya sebesar Rp 7,5 miliar.

Pada tahun 2019, kekayaannya naik menjadi Rp 7,9 miliar. Nilai harta Andi turun menjadi Rp 7,6 miliar pada tahun 2020, hampir sama pada tahun 2021, dan meningkat menjadi Rp 9,9 miliar pada tahun 2022, lalu mencapai Rp 11,6 miliar pada tahun 2023.

Ichi Indrawan, Ketua Umum HMI Cabang Makassar Timur Periode 2009-2010, mengaku terkejut melihat besarnya kekayaan yang dimiliki Danny Pomanto. Terutama karena selama ini Danny berusaha membangun citra sebagai anak lorong.

Selain itu, dalam kampanyenya, Danny selalu terlihat sederhana dan dekat dengan rakyat dengan menaiki becak dan motor.

“Kalau hartanya banyak seperti itu, berarti DP selama ini yang naik becak dan motor dalam beberapa momentun kampanye hanya pencitraan saja,” kata Ichi, Jumat (15/11/2024).

Menurut Ichi, perbedaan antara apa yang ditunjukkan oleh DP dan Andi Sudirman sangat mencolok terutama dalam hal kekayaan.

Seringkali, Ichi melihat Andi Sudirman tampil dengan sederhana. Bahkan, calon gubernur petahana itu sering terlihat santai minum kopi di warung kopi bersama masyarakat.

“Beda dengan Andi Sudirman, hartanya yang cuman begitu, dengan gayanya yang ngopi sederhana di warkop, itu berarti dia sosok pemimpin yang apa adanya,” ujarnya.

YouTube player