Kekompakan koalisi NH-Aziz terlihat dari komposisi struktur pemenangan di daerah. Meski Golkar dan NasDem cukup mendominasi kursi parlemen, tapi parpol pengusung lainnya diberikan amanah untuk memimpin koalisi di level kabupaten/kota. Misalnya saja, koalisi NH-Aziz di Makassar dipimpin oleh kader PKB dan koalisi NH Aziz di Takalar dinakhodai kader PKPI.

Komitmen parpol juga dibuktikan dengan mewajibkan setiap usungan di kabupaten/kota memenangkan pasangan NH-Aziz. NasDem misalnya, dimana RMS memberikan instruksi langsung yang dikuatkan dengan kontrak politik. “Para calon bupati/wali kota telah meneken pakta integritas mendukung NH-Aziz, tidak peduli dia kader dari parpol apapun. Memenangkan NH-Aziz itu mutlak karena NasDem pengusungnya,” tegas dia.

RMS melanjutkan totalitas NasDem jangan pernah diragukan. Partai besutan Surya Paloh itu bukan sebatas mengusung, tapi bertekad memenangkan NH-Aziz. Pertimbangannya, hanya pasangan tersebut yang mampu menjadikan Sulsel lebih maju. Ketokohan dan jaringan di level nasional menjadi garansinya. “Jangan salah pilih, jangan sampai pilih kandidat yang hanya bisa pencitraan,” tuturnya.

Sementara itu, NH berpesan agar soliditas kekuatan besar itu terus dijaga. Tidak sebatas sampai hari pemilihan, tapi juga pasca-pemilihan. Tidak lupa, Ketua Harian DPP Golkar itu juga meminta seluruh elemen pendukungnya untuk bekerja keras dan mewaspadai setiap serangan rival. “Pesan saya, jaga soliditas dan kekompakan. Lalu, tingkatkan kesiapsiagaan atas serangan rival, tapi tetap junjung tinggi politik santun demi pilkada damai.”

NH juga menekankan partisipasi parpol pengusung harus mampu memberikan pencerahan demokrasi. Maksudnya, kehadiran parpol mutlak menjadi bagian utama pemenangan sekaligus pilar demokrasi. Disampaikannya pula bahwa budi baik kelima parpol pengusungnya tidak akan pernah dilupakannya. Bersama Aziz, NHmenyatakan siap membantu membesarkan kelima parpol itu pada Pemilihan Legislatif 2019.

YouTube player