RAKYAT NEWS, KUKAR – Sekertaris tim pemenangan pasangan calon bupati dan wakil bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Aulia Rahman Basri dan Rendi Solihin, meminta seluruh tim untuk mengawal setiap tahapan rekapitulasi suara hingga tuntas.

Pengawalan di Tempat Pemungutan Suara (TPS), Kecamatan, hingga penetapan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), dinilai penting dilakukan.

“Ya, memang begitu arahan kepada mereka (saksi, relawan, simpatisan, red),” kata M. Suria Irfani kepada wartawan, Selasa (22/4/2025).

Suria mengatakan potensi kecurangan sangat kecil utk bisa dilakukan pihak lain. Sebab, pihaknya menyiagakan saksi di seluruh TPS.

“Pada prinsipnya karena semua TPS kita punya saksi dan ada foto C1 plano dan copy-nya, maka seharusnya tidak ada ruang untuk dicurangi lagi,” tegasnya.

Menurut dia, pesta demokrasi lima tahunan harus dijaga dengan baik, agar berlangsung jujur dan adil.

“Harus, karena itu bentuk penghargaan terhadap suara rakyat,” ucap Suria.

Berdasarkan laporan saksi dan struktur partai, tidak teridentifikasi adanya praktik kecurangan di lapangan saat pemungutan suara berlangsung.

Olehnya itu, ia mengaku tidak khawatir dan bahkan yakin setiap tahapan akan berjalan baik.

“Sejauh ini tidak ada masalah prinsipil berdasarkan laporan dari saksi-saksi maupun struktur partai di tingkat ranting, anak ranting maupun PAC,” jelasnya.

Dalam pemungutan suara ulang tersebut, paslon yang diusung PDIP Perjuangan, Demokrat, dan Gelora menang 56,74 persen berdasarkan quick count.

“Jadi kalau berdasarkan hasil quick count dari lembaga SCL itu kita dari 100 persen data masuk itu ada diangkat 56,74 persen,” tambahnya.

Untuk calon nomor urut 2, AYL-AZA memperoleh 14,26 persen kemudian Dendi-Alif berada di 29 persen.

“Sementara untuk data real count sampai sejauh ini itu sudah masuk sekitar 86 persen lebih,” tandasnya.

Penulis: Ridwan

YouTube player