Wajo, Rakyat News – Dugaan keterlibatan sejumlah pejabat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke pasangan tertentu di Pilkada Wajo semakin terkuak jelang pencoblosan 27 Juni 2018 mendatang.

Setelah oknum kepala desa dan ASN yang diduga mengintimidasi warga serta adanya upaya mempolitisasi bantuan, seperti beras miskin (Raskin), kini giliran sejumlah pejabat eselon di lingkup pemkab ketahuan melakukan Salam 2 Jari. Bahkan dilakukan saat foto bersama dengan Sekda Wajo.

Di foto yang beredar di sosial media, beberapa ASN mengacungkan 2 jari yang ditengarai sebagai simbol keberpihakan ke pasangan Barakka yang di Pilkada Wajo mendapat nomor urut 2.

Di foto tersebut, termuat latar belakang spanduk yang bertuliskan pelantikan sekda dan pejabat yang digelar di Sengkang, belum lama ini. Di postingan di media sosial, juga menyebut ASN melakukan Salam 2 Jari.

Hingga saat ini, baik Sekda maupun sejumlah pejabat yang mengacungkan 2 jarinya belum memberikan klarifikasi pasca massifnya foto-foto tersebut beredar di media sosial dan group whatsaap.

Terkait itu, sejumlah warga mempertanyakan motif dan maksud ASN yang melakukan Salam 2 Jari. Menurutnya, Panwas harus segera memberikan tindakan.

“Seperti ini jangan dibiarkan. Patut dicurigai ini punya keberpihakan. Kita minta Panwas jangan tutup mata atau menunggu laporan,” desak Amiruddin, kepada wartawan, Senin 26 Februari 2018.

Senada ikut disampaikan Haerul. Menurutnya, dugaan keterlibatan pejabat di lingkup pemkab tidak boleh didiamkan atau dilakukan pembiaran. Selain jelas aturannya, juga sangat mencederai proses demokrasi.

“Ini sudah kesekiankalinya ada dugaan keterlibatan oknum ASN. Kalau seperti ini dibiarkan, maka besar kemungkinan banyak politisasi bantuan pemerintah dan intimidasi ke rakyat,” tutur Haerul, alumni Universitas Negeri Makassar. (*)