Wajo, Rakyat News – Tim Hukum Pasangan Amran Mahmud-Amran SE (PAMMASE) turut prihatin dengan perilaku sejumlah pejabat pemkab yang diduga tak netral di Pilkada Wajo.

Hal ini menyusul beredarnya foto sejumlah pejabat eselon di lingkup pemkab melakukan Salam 2 Jari. Bahkan dilakukan saat foto bersama dengan Sekda Wajo.

Salam 2 Jari itu ditengarai sebagai simbol keberpihakan ke pasangan Baso Rahmanuddin-Anwar Sadat (Barakka) yang mendapat nomor urut 2.

“Kalau ini fakta, artinya seakan-akan hukum tidak dihormati. Seakan-akan pula para penegak hukum tidak ditakuti,” ucap salah satu Tim Hukum PAMMASE, Azis Pangeran, Senin (26/2/2018).

Ditegaskan, sejatinya PNS mengabdi kepada negara dan melayani rakyat tanpa, bukan untuk golongan tertentu.

“Sebagai orang yang belajar hukum, saya berharap (mereka) ingat sumpah jabatan kepada Tuhan Maha Esa, hormati ki negara, hormati ki hukum, hormati ki penegak hukum,” pesan Azis.

Ia mengaku khawatir bila ini terus terjadi dan dibiarkan menjadi “tontonan” warga. Diperlukan tindakan cepat.

“Potret semacam ini bisa membuat kegaduhan politik. Ingat, Sulsel adalah tuan rumah deklarasi Pilkada Damai Nasional,” tegas Azis.

Bagi PAMMASE, pilkada harus berlangsung tidak dalam suasana mencekam tapi bahagia, menyenangkan, bebas, damai, jujur dan adil.

“Mari bersama mewariskan pilkada yang bersih dan santun tanpa ada pelanggaran hukum,” pungkas Azis. (*)