Makassar, Rakyat News – Direktur Nurani Strategic, Nurmal Idrus mengungkapkan secara teori, ruang kenaikan elektabilitas NH-Aziz dimungkinkan untuk terus terjadi. Setidaknya, ada tiga faktor yang membuat tingkat keterpilihan NH-Aziz di Pilgub Sulsel meningkat hingga Juni 2018 nanti.

Pertama, Idris berpandangan, dari semua pembacaan hasil suvey tingkat popularitas NH-Aziz masih terbilang rendah dibanding dengan tiga paslon lainnya. Keterkenalannya pada pemilih Sulsel berada pada kisaran 65 – 70 persen.

Berbeda dengan paslon lainnya yang sudah berada pada kisaran 80 – 90 persen. Artinya, dengan popularitas yang masih lebih rendah, ruang untuk menaikkan elektabilitas atau keterpilihan masih lebar.

“Untuk itu, tim NH Aziz memerlukan lebih banyak pengenalan di tengah pemiih. Menyebar lebih banyak alat peraga kampanye, strategi ‘door to door campaign’ dan memperbanyak sosialisasi berupa kampanye tertutup dan dialogis perlu dilakukan,” ungkap Nurmal dalam analisisnya.

Ia mengatakan, tim pemenangan NH-Aziz harus melakukannya strategi jitu, bahkan hingga tiga kali lipat dari paslon lainnya. Terkait hal itu, tim pemenangan dan relawan yang solid telah dimiliki NH-Aziz ditambah lima partai pengusung.

Kedua. Dalam survey terbaru Indobarometer, elektabilitas parpol pengusung NH-Aziz terutama Golkar mengalami kenaikan. Di Sulsel, menurut Indobarometer, kesukaan pemilih pada Golkar berada di angka 33,8 persen.

“Hasil itu menunjukkan NH-Aziz punya peluang mendongkrak keterpilihannya dengan menggunakan ‘tangan’ Golkar di Sulsel,” tuturnya.

Untuk itu, kata Nurmal, NH-Aziz dapat mengkonversi kekuatan-kekuatan Golkar seperti dominasi atas 15 kepala daerah dan wakil kepala daerah. Kekuatan infrastruktur lewat anggota fraksi lima partai pengusung di 24 kabupaten/kota juga harus dimanfaatkan.

“Targeting yang jelas terhadap kekuatan-kekuatan itu akan membuat NH-Aziz melejit,” ucapnya.

Ketiga. Dibanding calon lain program yang ditawarkan oleh NH-Aziz terbilang lebih mengena kebutuhan dasar pemilih. Program seragam sekolah gratis, kesehatan gratis berbasis KTP, bantuan modal tanpa agunan, perbaikan kesejahteraan petani adalah program yang penetrasinya sangat dalam di hati pemilih.

“Jika NH-Aziz mampu mengkapitalisasi program program itu melalui massifitas campaign maka tentu berpotensi untuk melambungkan elektabilitasnya,” ujarnya. (*)