Dia mengatakan, dukungan tersebut bukan hanya seorang diri, melainkan seluruh keluarganya yang tersebar di Makassar juga sepakat memilih Appi-Cicu pada tanggal 27 Juni mendatang.

“Ketertarikan kami ke pasangan ini karena program yang bakal dicanangkan betul-betul mewakili kepentingan masyarakat umum. Mulai program Warung Rakyat hingga penghapusan retribusi sampah,” terangnya.

Adapun alasan kuat meninggalkan duet DIAmi karena tidak konsisten dengan komitmen yang dibangun dengan masyarakat setempat.

“Masyarakat di sini tidak butuh janji, tetapi cukup dengan memperhatikan apa yang menjadi kendala masyarakat selama ini,” pungkas.

Untuk itu wajar jika publik selama ini menilai adanya kesenjangan dan ketimpangam pembangun infrastruktur di Kota Makassar.

Alasannya karena apa yang selama ini menjadi visi misi dan program pemerintah khususnya Pak Danny hanya menjadi bualan dan janji politik semata demi menyenangkan masyarakat.

“Tetapi realitasnya di lapangan sama sekali tidak ada. Hanya bualan saja,” sindirnya.

Olehnya, dukungannya terhadap Appi-Cicu tentu tidak akan disia-siakan.

“Insya Allah dalam waktu dekat kami akan menggelar silaturahmi besar masyarakat dan keluarga besar kami untuk merapatkan barisan dan bersatu memenangkan Appi-Cicu,” pungkasnya. (*)