Makassar, Rakyat News – Calon Gubernur Sulsel nomor urut satu, Nurdin Halid menegaskan majunya bertarung pada pilgub murni demi pengabdian. Hal itu diungkapkan kembali saat menghadiri kampanye dialogis dan tatap muka di Pasanggrahan, Desa Ujung Lamuru, Kecamatan Lappariaja.

Di hadapan ribuan masyarakat dari Kecamatan Lappariaja, Bengo, Lamuru, dan Tellulimpoe menjelaskan gagasan Tri Karya Pembangungan. Gagasan tersebut merupakan tumpuan NH-Aziz nantinya dalam melakukan pembangunan berbasis infrastruktur, ekonomi kerakyatan, dan SDM berbasis kearifan lokal.

“Selain infrastruktur jalanan, insya Allah akan kita bangun infrastruktur pertanian. Bone diberkahi bentangan sawah yang luas dari Allah Swt. Tetapi sayangnya produksi kita masih kalah dari Pinrang dan Sidrap,” bebernya.

Pasangan Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar ini menuturkan, tidak sebandingnya produksi padi karena sawah masih mengandalkan tadah hujan. Sehingga, salah satu fokus utamanya ialah pembangunan infrastruktur pertanian, yaitu bendungan dan irigasi.

“Insya Allah akan saya hadirkan bendungan dan pengairan supaya masyarakat Bone bisa menaman dua kali dalam setahun, lima kali dalam dua tahun,” tuturnya.

“Di sini ada rencana mau dibangun Bendungan Barebbo. Saya tegaskan, saya akan mundur jadi gubernur kalau tidak bisa selesaikan pembangunan bendungan itu,” tegasnya mengimbuhkan.

NH-Aziz sebelumnya juga telah meneken kontrak politik saat pendeklarasian pasangan di Lapangan Karebosi, November lalu. Salah satu poinnya ialah NH-Aziz akan menjalankan program pro-kampung. Di hadapan puluhan ribu massa saat itu, NH-Aziz menyatakan siap mundur dari jabatan sesuai perundang-undangan apabila kontrak politik tersebut dilanggar. (*)