Pengurus dan Kader GP Ansor Bentuk Komunitas Relawan Sosialisasikan IYL-Cakka
Makassar, Rakyat News – Sejumlah aktivis muda Nahdlatul Ulama (NU) di Sulawesi Selatan tak ingin berdiam diri begitu saja menyongsong hajatan Pilgub Sulsel 27 Juni 2018 mendatang.
Kader muda NU yang kebanyakan berasal dari GP Ansor, secara khusus membuat komunitas Relawan Punggawa Macakka (Puma) “Sorban” untuk menyosialisasikan sekaligus memenangkan pasangan Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar (IYL-Cakka).
Komunitas Puma Sorban ini, bahkan sudah melakukan konsolidasi internal, termasuk beberapa kader muda NU menyambangi posko pemenangan IYL-Cakka “Rumah Kita” di Jalan Hertasning, Makassar, belum lama ini.
Kenapa memilih nama Relawan Puma Sorban? Ketua Wilayah GP Ansor Sulsel, Rusdi Idrus menjelaskan, itu hanya akronim dari tim relawan yang akan bekerja memenangkan Punggawa Macakka, yang terdiri dari kader-kader GP Ansor secara personal.
“Karena kan tidak boleh secara kelembagaan. Makanya sebagian kader itu membuat Puma Sorban. Tapi sekali lagi tidak mengatasnamakan Ansor,” kata Rusdi, Minggu (4/3/2018).
Dia mengaku telah menyiapkan langkah strategis untuk memenangkan pasangan yang dikenal dengan perpaduan Komitmen, tegas dan merakyat itu. Ke depan, kata dia akan melakukan penggalangan dukungan dan perekrutan pemilih untuk pasangan yang menggunakan nomor urut 4 itu.
“Itu yang paling utama. Puma akan bekerja untuk menggalang dan merekrut pemilih untuk memilih Punggawa Macakka,” kata dia.
Dia pun menjelaskan secara rinci, bahwa GP Ansor memiliki kesamaan visi dan misi dengan pasangan ini. Khusunya bagi program Rumah Produktif yang siap mengurangi angka pengangguran dan mejaga stabilitas ekonomi kerakyatan dan ekonomi daerah.
“Karena kader-kader pemuda secara umum, di Sulawesi Selatan ini kan, masuk usia produktif yang seharusnya bisa menciptakan lapangan kerja tapi belum terdistribusi ke sana,” ucapnya.
Sehingga, harapannya Rumah Produktif ini bisa hadir sebagai solusi takkala IYL-Cakka diamanahkan oleh masyarakat Sulsel.
“Kita mau generasi muda yang tadi menganggur itu bisa terdistribusi di situ. Tentu dengan dibekali skill, keterampilan-keterampilan. Dalam rangka untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan,” ucapnya.
Lebih jauh dia mengatakan, kesamaan lain dengan IYL-Cakka, jiwa muda pasangan ini sangat kelihatan dan nampak. “Sangat progresif, khususnya yang bersentuhan dengan masalah-masalah kepemudaan dan masyarakat secara umum,” tandasnya.(*)
Tinggalkan Balasan