Wajo, Rakyat News – Calon Gubernur Sulsel nomor urut satu, Nurdin Halid menghadiri kampanye dialogis dan tatap muka perdananya di Kabupaten Wajo, Rabu (7/3) siang. Kampanye dialogis dilakukan di Baruga Lasangkuru, Desa Lempa, Kecamatan Pammana, Kabupaten Wajo.

Ribuan masyarakat pun berbondong-bondong memadati aula pertemuan tersebut untuk menyaksikan pemaparan visi misi kandidat yang berpasangan dengan Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar dalam Pilgub Sulsel. Kehadiran masyarakat berasal dari tiga kecamatan di Kabupaten Wajo, yaitu Kecamatan Pammana, Tempe, dan Sabbangparu.

Saat kampanye dialogis, NH menuturkan perjuangan Lamaddukelleng dalam melawan penindasan penjajah pada masa lampau. Kesuksesan pahlawan kebanggan asal Wajo tersebut dalam menghadapi penjajah berkat kecerdasan yang dimilikinya.

“Lamaddukelleng saat itu berhasil memotong jalur untuk menghindari Belanda. Penjajah bisa dihindari berkat kecerdasan dan kelihaian yang dimiliki oleh Lamaddukelleng,” ujarnya.

Kecerdasan Lamaddukkeleng, kata NH, tentu menjadi warisan turun-temurun kepada masyarakat Wajo. Karena itu, Ketua Koorbid Pratama DPP Partai Golkar ini berpesan agar bijak dan cerdas dalam memilih pemimpin Sulsel lima tahun ke depan.

Dalam pemaparannya, ia kembali menegaskan pilihan jalannya untuk rela “turun kasta” dan pulang kampung bukan untuk mengejar kekuasaan atau menumpuk kekayaan. Katanya, ia telah bersyukur atas kekuasaan yang diperolehnya di level nasional dan internasional.

“Saya mau pulang murni untuk mengabdi kepada kita semua. Apa yang menjadi kebutuhan masyarakat, itu yang kita program untuk diwujudkan,” tegasnya.

Karena itu, Ketua Dewan Koperasi Indonesia ini mengagas sejumlah program pro rakyat yang kelak direalisasikan di masa pemerintahannya. Di antara, menggratiskan perlengkapan sekolah, menyediakan akses pelayanan kesehatan gratis berbasis KTP, pemberian uang saku untuk perbaikan gizi dan pencerdasan anak, peningkatan intensif imam desa Rp1 juta perbulan, serta bantuan pinjaman modal usaha tanpa gadaian dan bunga.