“Di handphone kita, kalau buka mesin pencarian, ketik hal yang macam-macam, semuanya ada disitu tersajikan. Termasuk hal yang bisa merusak mental dan moral anak bangsa. Itu saya beri nama intervensi moral. Tidak bisa dilawan dengan semangat dan bambu runcing,” tuturnya.

Intervensi moral, NH menegaskan hanya bisa dilawan dengan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT serta memegang teguh adat istiadat. Olehnya itu, NH-Aziz telah menyiapkan program keumatan yang komplit. Tidak hanya untuk umat Islam, tapi juga agama lainnya.

Dalam program Rumah Al-Quran di tiap desa, NH mengungkapkan mulai dari orangtua hingga anak-anak diberikan ruang untuk mengaji dan belajar mengaji. Dari situ, diharapkan lahir banyak tahfiz alias penghafal Al-Quran. Dari situ pula, pihaknya mengharapkan generasi saat ini dapat semakin religius.

“Kita mengharapkan masyarakat dapat semakin beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT,” pungkas Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia itu. (*)