Koordinator Pemenangan Prof Andalan di Luwu Alihkan Dukungan ke NH-Aziz
Makassar, Rakyat News – Langkah Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz) pada Pilgub Sulsel 2018 semakin tidak terbendung. Itu terlihat dari gelombang dukungan yang semakin massif. Bukan hanya dari koalisi parpol pengusung dan kelompok relawan. Bahkan, pendukung kandidat lain alias rivalnya pun mulai mengalihkan dukungan kepada NH-Aziz.
Secara mengejutkan, Muhairil Ramli yang merupakan Koordinator Tim Pemenangan Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman atau Prof Andalan, mengikrarkan dukungan kepada NH-Aziz. Ia memilih mundur dari tim pemenangan Prof Andalan dan siap bergabung dalam barisan pemenangan pasangan tegas, merakyat dan religius.
Keseriusan Muhairil memenangkan NH-Aziz ditunjukkan dengan mendatangi langsung kediaman Ustaz Aziz di BTP Makassar, Sabtu, 17 Maret. Ia bahkan mengutarakan janji untuk mengalihkan sepenuhnya dukungan massa yang telah digalang untuk Prof Andalan ke NH-Aziz. Muhairil juga siap bekerja keras mewujudkan Sulsel Baru yang dicita-citakan NH-Aziz.
“Saya sudah menyampaikan niat mundur (dari tim pemenangan Prof Andalan) ke tim provinsi. Lalu, ke depannya saya juga berencana segera menggerakkan massa untuk deklarasi pengalihan dukungan kepada NH-Aziz,” ujar Muhairil.
Menurut Muhairil, keputusannya untuk mundur dan bergabung dalam barisan pemenangan NH-Aziz murni karena ideologi. Setelah lama mencermati, ia meyebut visi misi Pro Andalan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan dan diperjuangkannya. Malah, gagasan dan program NH-Aziz yang disebutnya sangat pro-rakyat, sebagaimana harapannya selama ini.
“Simpel saja kok, alasan pengalihan dukungan ya karena visi misi Pro Andalan tidak sesuai dengan apa yang harus diperjuangkan. Jika dibandingkan dengan visi misi dan program NH-Aziz, ya jelas lebih baik dan lebih berpihak kepada rakyat,” terang Muhairil.
“Intinya program NH-Aziz kami anggap lebih baik dan lebih berpihak kepada rakyat, karena telah merangkum segala kebutuhan masyarakat Sulsel mulai ekonomi hingga pendidikan agama,” pungkasnya. (*)
Tinggalkan Balasan