“Masyarakat Toraja di Biringkanaya dan Tamalanrea sudah bosan dengan pemimpin yang bergaya seperti itu. Sukanya menjanji tapi diingkari, dan membodohi masyarakat dengan mengatakan Makassar menuju kota dunia. Tetapi mengatasi banjir tidak mampu juga diselesaikan,” sindir Wendy, saat dikonfirmasi, Sabtu (24/3/2018).

Menurutnya, masyarakat saat ini sudah tidak bisa lagi dibodohi dengan hal-hal yang sifatnya menjanji demi menyenangkan masyarakat.

Wendy mengatakan, masyarakat sudah cerdas dan pintar memilih mana pemimpin yang memang tulus dan ikhlas membantu masyarakat dengan pemimpin yang hanya suka mengumbar janji dan melakukan pencitraan dengan memburu penghargaan.

“Buat apa penghargaan banyak-banyak, jika masyarakat dibawah masih menjerit. Makanya Makassar kedepan harus dipimpin figur baru,” terangnya.

Sementara itu, Mario David dalam sambutannya sengaja menginisiasi membentuk relawan dari masyarakat Toraja untuk pemenangan Appi-Cicu di Pilwalkot.

“Warga disini Pak Wali merupakan relawan yang sangat merindukan sosok pemimpin yang mau memperjuangkan pembangunan di lanraki. Setelah membaca visi misi dan program Pak Wali mereka secara kompak siap berada di garda terdepan untuk pemenangan di Pilwalkot. Alasannya karena visi dan misi Pak Wali sejalan dengan keinginan masyarakat di sini,” kata Mario David.

Adapun kekecewaan terbesar masyarakat di dua wilayah antara Biringkanaya dan Tamalanrea terhadap pemerintahan saat ini adalah seringkali dijanji untuk perbaikan drainase dan kanal mengingat daerah ini dikenal menjadi langganan banjir tiap musim hujan tiba.

Mendengar keluhan warga, Appi mengaku siap mengatasi apa yang menjadi kendala masyarakat selama ini.

“Untuk itu, demi mewujudkan keinginan masyarakat bantu dan dukung kami agar terpilih menjadi pemimpin Makassar lima tahun kedepan,” kata Appi.

Menantu Founder Bosowa Group ini pun mengapresiasi atas support dan dukungan masyarakat Toraja yang ikut terlibat memperkuat kemenangannya di Pilkada tahun ini. (*)