Makassar, Rakyat News – Beredar surat kaleng, yang ditujukan kepada calon Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Halid. Surat tersebut mengatasnamakan Anak Petani se-Tana Luwu, beredar di media sosial sejak Kamis, 29 Maret 2018.

Informasi pada surat itu memuat sejumlah hal. Surat itu ditujukan sebagai penyemangat untuk Nurdin Halid dalam memperjuangkan nasib masyarakat Sulsel. Termasuk, sebagai penyemangat NH dalam menjalani tahapan Pilkada Sulsel 2018.

“Kami juga sadar bahwa seandainya Ayahanda (NH) hanya mengejar kekuasaan, pastilah Ayahanda tetap melanjutkan karir politiknya di kancah nasional, tapi munkin Ayahanda kembali ke Sulsel karena panggilan hati nurani yang ingin membangun kampung,” begitu penggalan isi surat kaleng tersebut.

Maksud khusus pun tertuang dalam surat itu. Anak petani se-Tana Luwu menginatkan NH tentang tragedi Selasa, 12 November 2013 lalu. Masa “panas” di Kecamatan Walenrang Lamasin (Walmas), Kabupaten Luwu.

Kala itu, masyarakat bentrok dengan aparat kepolisian saat mengajukan protes atas gagalnya pemekaran Kabupaten Luwu Tengah. Dalam bentrokan antara massa pendukung pemekaran Luwu Tengah dengan aparat kepolisian, seorang warga bernama Candra (20), asal Walendrang, Kabupaten Luwu, tewas tertembus peluru tajam.

“Ayahanda ketahui bahwa di masa lalu pernah terjadi tragedi berdarah Walmas tahu 2013 Kabupaten Luwu. Beberapa rakyat kecil terluka parah, menuntut pemekaran luwu tengah sebagai otonomi kabupaten baru,” dikutip dari surat tersebut.

“Tapi darah, tangis, dan keringat rakyat semuanya sia-sia. Itu semua karena sebagian stakeholder Pemkab Luwu yang berwenang, tidak menghargai perjuangan rakyat,” sambung isi surat itu.

Anak petani se-Tana Luwu tak berani menyebut siapa pihak yang dimaksud enggan memekarkan Kabupaten Luwu. Takut dan trauma, menjadi alasan isi surat tersebut tidak menyebutkan nama.