Lebih lanjut, Yati menyebut NH punya kemampuan dalam kepemimpinan yang tidak banyak diketahui orang. Wakil Ketua Koperasi Asia Pasifik itu merupakan motivator ulung. Begitu banyak orang yang sukses berkat bantuan motivasi dari putra Bugis kelahiran Bone itu.

Sementara itu, NH menyampaikan majunya pada kontestasi politik kali ini karena timbulnya rasa jengah terhadap kondisi kesejahteraan rakyat. Meski pertumbuhan Sulsel di atas rata-rata nasional, imbuh NH, provinsi ini terburuk keempat dalam gini ratio (skala kesenjangan).

“Kita orang koperasi anti dengan kesenjangan. Pembangunan selama ini berpusat di kota dan cenderung mengabaikan kampung. Itulah saya bersama Ustad Aziz ingin kembali untuk membangun di kampung,” pungkas dia. (*)