Jakarta, Rakyat News — Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz) tampil sangat meyakinkan pada debat publik jilid II di Jakarta, Kamis (19/4) malam. Dari lima ronde debat publik yang disiarkan langsung oleh Metro TV, pasangan nomor urut satu setidaknya unggul pada tiga ronde. Secara gamblang dan meyakinkan, NH-Aziz berhasil menyampaikan pesan keadilan dan keberpihakan kepada rakyat terkait pelayanan publik dan pelayanan sosial.

“Secara obyektif, debat sesi II Pilgub Sulsel malam ini di Jakarta sangat didominasi oleh pasangan NH-Aziz. Dalam lima ronde debat, NH-Aziz paling tidak mendominasi tiga ronde. Adapun dua ronde lain didominasi kandidat lain,” kata Direktur Nurani Strategi, Nurmal Idrus, saat dihubungi Kamis (19/4).

Keunggulan NH-Aziz telah tampak pada ronde pertama, saat keempat pasangan diminta memaparkan visi misi dan program. Kata Nurmal, NH mampu dengan baik mengeksplorasi seluruh program unggulannya. Mulai dari perlengkapan sekolah gratis, layanan kesehatan berbasis KTP dan sederet program pro-rakyat lainnya.

“Intonasi suara NH yang tegas dan jelas sangat mudah dimengerti dan dipahami. Seluruh pesan berhasil disampaikan dengan baik ke publik. Adapun kandidat lain agak terbebani dengan berbagai pemaparan program,” terang mantan Ketua KPUD Makassar itu.

Ronde berikutnya, NH-Aziz juga terlihat dominan dibandingkan kandidat lain tatkala menjawab pertanyaan dari panelis. Pasangan dengan tagline Sulsel Baru itu secara sempurna menjawab strategi taktis dalam meningkatkan layanan pendidikan dan kesehatan, khususnya bagi warga miskin. Jawaban peningkatan infrastruktur terkait sangatlah solutif.

“Termasuk soal penambahan ruang kelas baru untuk bidang pendidikan dan peningkatan status rumah sakit menjadi rumah sakit tipe D atau rumah sakit pratama,” ucap Nurmal.

Pada ronde ketiga, NH-Aziz berhasil menunjukkan diri sebagai kandidat yang tegas melalui jawaban yang sederhana. Saat ditanya mengenai upaya mengantisipasi pernikahan dini, mantan Ketua PSSI itu tanpa basa-basi menjawab kuncinya ada pada penegakan aturan.

“Memang benar bahwa pihak KUA harus tegas menolak pernikahan jika kemudian menemukan fakta adanya anak di bawah umur. Sementara Aziz Qahhar Mudzakkar yang ditanya mengenai perlakuan atas kaum disabilitas, menjawab bahwa penghormatan atas penyandang disabilitas adalah hak dasar umat manusia dan memang sudah memjadi perhatian lebih bahkan ketika zaman Rasullulah SAW,” ucapnya.

Keunggulan NH-Aziz pada debat publik II, Nurmal mengimbuhkan merupakan modal berharga untuk memastikan elektabilitas pasangan ini bisa tetap bergerak positif. Diketahui, laju elektabilitas NH-Aziz terus memperlihatkan tren positif, dimana dari waktu ke waktu semakin bertambah seiring dukungan masyarakat yang semakin massif. (*)