Bulukumba, Rakyat News – Pulang kampung, dengan niat pengabdian membuat Nurdin Halid bersama Aziz Qahhar Mudzakkar rela meninggalkan kiprahnya di tingkat nasional. Keduanya pun memutuskan maju bersama dalam kontestasi Pilgub Sulsel 2018.

Juru Bicara NH-Aziz Helmiati Majid mengatakan pasangan nasionalis-religius itu bukan hendak mengejar kekuasaan. Seluruh program yang ditawarkan kepada masyarakat pun pro rakyat, bukan program proyek untuk menguntungkan sekelompok orang saja.

“Seluruh tahapan pelaksanaan pilkada, NH-Aziz lalui dengan baik. Tak bersoal, baik secara politik, hukum dan administratif. Apalagi kalau pakai ijazah SD, SMP atau SMA palsu, maka jangan pilih NH-Aziz,” ucap Helmiati.

Kontrak politik yang dilakukan NH-Aziz bersama masyarakat Sulsel juga menjadi komitmen yang tulus dari pasangan ini. Helmiati mengatakan, masyarakat tak usah ragu, karena NH-Aziz akan memprioritaskan kebutuhan dan keinginan masyarakat, khususnya dalam hal kesejahteraan.

“NH-Aziz juga berkomitmen untuk tidak membangun politik dinasti di Sulsel. Semuanya demi kepentingan masyarakat, bukan kepentingan keluarga,” tegasnya.

Helmiati menegaskan, urusan harta maupun kekuasaan bukan lagi menjadi tujuan NH-Aziz. Pasangan yang bertemu karena kesamaan ideologi, kata dia, wujud keduanya pulang kampung demi mengabdi.

“Kekuasaan apalagi kalau cuma harta, sudah mencukupi ketika keduanya merantau di Jakarta. Kini pulang untuk mewujudkan Sulsel Baru,” jelasnya.

NH-Aziz sendiri maju sebagai kandidat gubernur dan wakil gubernur dengan visi Sulsel Baru. Membangun di kampung dan menata kota, menjadi program unggulan pasangan ini. (*)