“Soal budaya dan nilai adat harus kita lihat sebagai bagian integral dalam pembangunan, dimana visi pembangunan Sulsel tidak boleh meninggalkan kearifan lokal. Itu memang menjadi tantangan kita, termasuk bagaimana merespons persoalan positif yang datang dari luar secara global dengan tetap mempertahankan identitas budaya dan adat istiadat,” terang mantan anggota DPD RI tiga periode ini.

Kepedulian NH-Aziz terhadap kearifan lokal sendiri dapat dilihat dari keseharian pasangan tegas, merakyat dan religius tersebut. Pasangan ini senantiasa menyematkan nilai-nilai budaya dan adat istiadat dalam aktivitas sehari-hari, termasuk tatkala berdiskusi maupun melakukan safari politik. NH-Aziz juga sangat peduli dengan pelestarian budaya dan adat istiadat dengan memperhatikan kerajaan-kerajaan lingkup Sulsel.

Bahkan, NH-Aziz memberikan garansi kepada kerajaan-kerajaan di Sulsel untuk terus mempertahankan seluruh nilai-nilai budaya dan adat istiadatnya. Tatkala diberi amanah menjadi pemimpin, NH-Aziz berjanji pemerintah tidak ikut campur urusan kerajaan. Malah, pemerintah sedapat mungkin memberikan bantuan. Itu semua untuk memastikan permasalahan atau kisruh seperti yang terjadi di Kerajaan Gowa tidak terulang. (**)