Kapasitas Syahrul di bidang pemerintahan dan politik, membuat Golkar jatuh hati dan mendapuknya sebagai Ketua Golkar Sulsel. Gonjang-ganjing di tubuh partai beringin rimbun itu membuat Syahrul memilih hengkang.

Partai NasDem yang tengah bersinar, tak mau menyia-nyiakan potensi Sang Bintang dari Timur ini. Gayung bersambut, ajakan Partai NasDem diamini Syahrul. Posisi penting sebagai Ketua DPP pun langsung diembannya. Membuktikan, posisi penting yang diemban oleh banyak klan Yasin Limpo memang karena kapasitas. Bukan fasilitas! (Bersambung)