“Kan malu sendiri, seolah-olah profesional, tapi ketahuan bagian dari NA. Jadi kesannya itu hanya pencitraan untuk menggiring opini kalau lembaga Survei unggulkan NA,” terang Damin Sampe Suso.

Mantan pengurus GMKI Makassar ini mencurigai, jangan sampai menggiring opini unggul survei untuk mencoba menutupi berbagai isu lainnya. Seperti kebohongan yang sering dialamatkan ke NA, khususnya tak mampu membuktikan pernyataannya soal ekspor perdana nikel 5 Mei lalu.

“Sangat kentara sekali dari data yang dimunculkan. Targetnya Kandidat yang punya peluang besar ditempatkan seolah-olah mengalami penurunan survei,” terangnya. (*)