Makassar, Rakyat News – Publik Sulawesi Selatan dinilai sangat perlu untuk diberikan informasi hasil survei dari lembaga profesional dan kredibel jelang Pilgub Sulsel 27 Juni 2018 mendatang.

Harapan ini disampaikan akademisi dari Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM), Muhammad Ridha saat dimintai analisisnya oleh wartawan, Selasa (22/5/2018).

Ridha mengatakan, lembaga survei dengan hasil yang logis memang sangat dibutuhkan. Apalagi jika beberapa lembaga survei yang diduga tidak sesuai kaidah sebelumnya telah merilis hasil survei.

“Masyarakat sebaiknya bisa mempelajari, mana lembaga survey kredibel dan hasil yang logis dan mana yang tidak,” kata Ridha.

Dia menjelaskan, hasil survey tidak ada masalah sepanjang memenuhi kaidah-kaidah dan dilakukan dengan metodologi yang benar. Sekalipun survey pesanan juga boleh, asal tidak meninggalkan kaidah dan metodologi yang benar.

Meski demikian, dia tidak menampik bahwa kemungkinan adanya lembaga survei yang memang sengaja untuk melakukan penggiringan opini itu tetap ada.

“Kalau metode dan kaidah ditinggalkan demi mendapat hasil maksimum bagi si pemesan, itu yang salah dan menyesatkan,” tegasnya.

Beberapa kali diulang, bahwa hasil survei yang dipaksakan akan menyesatkan. Baik kandidat si pemesan maupun masyarakat secara umum.

“Saya percaya sikap politik sebagai sikap sosial itu bisa diukur melalui survey, dan karena itulah survey selalu dibutuhkan. Tapi jika menyalahi kaidah itu bisa menyesatkan. Mendelegitimasi peran ilmu pengetahuan,” tandasnya.(*)

YouTube player