Makassar, Rakyat News – Sekitar 200 ketua RT/RW dan penasehat wali kota se-kota Makassar berikrar mendukung pasangan Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz) di Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan tahun 2018. Komunitas ini bertekad mengupayakan pasangan tersebut pada pemungutan suara 27 Juni mendatang.

Para ketua RT/RW yang mayoritas berasal dari kecamatan Biringkanaya membacakan ikrar tersebut di hadapan NH, selepas jamuan berbuka puasa di Rumah Pemenangan NH-Aziz, jalan Mappala Makassar, Senin (4/6).

“Kami RT-RW se-kota Makassar menyatakan sikap mendukung dan siap memenangkan Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar sebagai gubernur Sulsel 2018-2023. Semoga pasangan NH-Aziz meraih suara tertinggi dan membangun Sulsel yang lebih baik,” kata Abdul Haris saat membacakan ikrar dukungan.

Abdul Haris yang menjabat Ketua RT di kelurahan Pannampu, kecamatan Tallo mengatakan, program NH-Aziz realistis dan menyentuh kebutuhan berbagai lapisan masyarakat. Itu jadi alasan mengapa kelompoknya mengarahkan dukungan kepada pasangan nasionalis-religius tersebut.

Baca Juga:
Aziz Qahhar: Yang Kalah hanya Mereka yang Tak Berjuang
Teteskan Air Mata, NH Apresiasi Perjuangan Relawan
Nurdin Halid Yakin Menang Selisih Minimal 2,5 Persen

Haris menyebut program kesehatan gratis berbasis KTP sebagai salah satu harapan besar bagi masyarakat perkotaan. Demikian juga dengan modal usaha tanpa bunga, yang diharap menekan tingkat pengangguran.

“Program ini tidak ditemukan ada kandidat lain. Kami percaya NH-Aziz menjadi solusi untuk kesejahteraan yang lebih baik,” ujarnya.

Sebelumnya marak diberitakan komunitas RT/RW se-Makassar mendukung kandidat Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman (NA-ASS). Haris menyanggah hal tersebut, dan menyebutnya sebatas klaim sepihak segelintir orang.

“Saya tegaskan bahwa komunitas RT/RW se-Makassar sejak awal mendukung dan bergerak memenangkan NH-Aziz. Tidak pernah ada kesepakatan mengarahkan dukungan bagi NA-ASS atau kandidat lain,” kata Haris.

Nurdin Halid menyambut positif dukungan dari kelompok RT/RW. Dia menyebut dukungan ini bersifat tiba-tiba, tanpa perencanaan. Kelompok ini diharap bisa berkontribusi membantu agar penggalangan massa di kota Makassar lebih massif.