Makassar, Rakyat News – Laporan survei lembaga riset INDex Indonesia tidak hanya menunjukan keunggulan elektabilitas Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar di Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan tahun 2018. Lewat pengumpulan data sistematis, lembaga itu juga merekam kecenderungan pendukung NH-Aziz yang setia dengan pilihannya.

Direktur INDex Indonesia Agung Prihatna mengatakan, masyarakat pemilih di Sulsel umumnya sudah mantap dengan pilihannya. Demikian halnya dengan 30,1 persen yang mendukung NH-Aziz. Kecil kemungkinan mereka berpaling ke kandidat lain.

Berdasarkan dua kali survei, pada Februari dan Mei 2018, lembaga mencatat bahwa para kandidat yang sudah mantap dengan pilihannya, akan sulit dirayu untuk mengalihkan pilihan. Kandidat kini tinggal berebut suara pemilih mengambang atau undicided voters, sebesar 22,5 persen masyarakat.

“Hasil riset kami menunjukkan tidak ada pertukaran pemilih dari satu calon ke calon lain. Peningkatan elektabilitas pasangan calon lebih disebabkan karena mereka bisa meyakinkan pemilih mengambang,” kata Agung melalui rilis yang diterima Jumat 8 Juni 2018.

Laporan survei INDex menunjukkan bahwa tren popularitas dan elektabilitas empat pasangan calon cenderung meningkat. Di sisi lain, jumlah pemilih mengambang terus turun.

“Undicided voters dari yang semula 40,6% pada Februari turun menjadi 22,5% pada Mei. Sekarang pasangan calon hanya bisa meyakinkan mereka yang belum menentukan pilihan,” ujar Agung.

Sebelumnya INDex Indonesia melansir survei terbaru mereka tentang elektabilitas empat pasang calon Pilgub Sulsel. Nurdin Halid-Aziz Qahhar menempati peringkat pertama dengan dukungan 30,1 persen masyarakat. Dia disusul Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman dengan dukungan 23,4 persen, lalu Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar (18,9%), dan Agus Arifin Nu’mang-Tanribali Lamo (5,1%).

Survei Index Indonesia dijamin akurat karena memakai sampel sangat besar, mencapai 11.200 responden di 24 kabupaten/kota. Margin error-nya pun hanya plus minus 1 persen.