2. Infrastruktur Pertanian dan Sarana Jalan.

Potensi pertanian Sulsel yang besar memerlukan daya dukung infrastruktur pertanian yang memadai, baik teknologi mekanisasi maupun keilmuan yang terus menerus mutakhir agar outputnya dapat menjadi sumber penciptaan kekuatan dan keunggulan ekonomi agribusiness lokal, nasional maupun international.

3. Pembuatan Rumah Produktif di berbagai titik di Sulsel.

Gagasan rumah produktif sebagai metode living by example (hidup dengan contoh), tidak sekedar kata-kata teoritik yang fasih diucapkan. Tapi rumah produktif ini menjadi pusat example yang menyiapkan solusi dan meresolusi persoalan-persoalan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Mulai dari penyediaan metodologi, advokasi dan implementasi aneka pengembangan ekonomi masyarakat, seni dan budaya, hingga persoalan percepatan kebutuhan pelayanan masyarakat.

4. Pembangunan Ekonomi Strategis.

Sebagai salah satu provinsi terdepan di Indonesia, Sulsel harus memiliki daya topang dan keunggulan ekonomi specific untuk menunjang ketahanan ekonomi nasional yang kuat dan strategis. Sulsel dapat menjadi pusat distribusi pembangunan ekonomi maritim di Indonesia, berikut dapat menjadi sentra agro industri dan ekonomi penyangga di bagian timur Indonesia.

Keempat alasan ini masuk dalam skala prioritas IYL-Cakka. Olehnya itu, kepemimpinan Syahrul sudah sepantasnya dilanjutkan pasangan nomor urut 4 ini.

Ian Kurniawan Latanro
Ketua Umum Abdi Merah Putih