Wajo, Rakyat News – Tindakan zalim tak henti dialamatkan kepada pasangan Amran Mahmud-Amran SE (PAMMASE) hingga jelang pencoblosan Pilkada Wajo.

Duo Amran difitnah bagi-bagi sembako hingga pendukungnya dihalang-halangi mencoblos. Belum lagi dengan dugaan oknum camat dan kepala desa yang diduga menekan warga untuk mendukung kandidat tertentu.

Hal ini terungkap dari banyaknya warga Kabupaten Wajo yang mendatangi Rumah Hukum PAMMASE untuk mengadukan soal intimidasi, pengancaman dan lain lain terkait proses Pilkada Wajo.

Kondisi yang dialami PAMMASE mengundang reaksi dari warga. Mereka mendoakan agar duo Amran bersabar dan tetap tegar menghadapi segala tantangan.

“Masyarakat janganlah takut. Saatnya Masyarakat harus bersatu melawan kedzaliman,” ucap seorang warga asal Tanasitolo, Ramli yang enggan membiarkan PAMMASE diperlakukan tak wajar.

Senada disampaikan warga lainnya, Nirwana. Sudah saatnya rakyat Wajo bersatu melawan kezaliman. “Insyaallah, warga akan bersatu memenangkan Nomor 1 PAMMASE. Ini waktunya kita buktikan, bahwa rakyat tak bisa dibeli dengan uang, sembako, apalagi takut dengan intimidasi,” ucapnya.

Praktik curang oknum tertentu, pun tidak menyurutkan niat dan semangat warga dalam mencoblos PAMMASE. Mereka yakin, doa orang-orang yang dizalimi akan dikabulkan Tuhan.

“Saya percaya PAMMASE maju dengan niat yang tulus untuk membangun Wajo supaya lebih baik. Maka dari itu selipkanlah doa untuk PAMMASE agar diberikan hidayah dan kelancaran saat bertarung di Pilkada ini,” tukas warga lainnya, Muhammad Anas.

YouTube player