Makassar, Rakyat News – Diunggulkan oleh sejumlah lembaga survei bukan berarti kemenangan sudah di tangan. Itu yang diyakini jaringan tim pemenangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Sulawesi Selatan nomor urut satu Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar.

Juru bicara NH-Aziz Muhammad Natsir mengungkapkan, hasil survei hanyalah instrumen pendukung kerja pemenangan. Yang paling penting adalah bergerak di ujung medan Pilkada, yakni di tempat pemungutan suara (TPS) pada 27 Juni.

Untuk itu, NH-Aziz memastikan bekerja keras untuk mengawal ketat tahapan pencoblosan di TPS. Mereka mengerahkan semua mesin pemenangan, baik partai politik pengusung, relawan, simpatisan, kerabat, dan sahabat di 24 kabupaten/kota.

“Karena merupakan opini publik, maka kami berkewajiban menjaga kehendak dan keinginan publik agar NH-Aziz terpilih sebagai Gubernur sulsel 2018. Sesuai dengan bacaan elektabilitas di tiap survei yang menempatkan paslon NH-Aziz di urutan teratas,” kata Natsir di Makassar, Jumat 22 Juni 2018.

Yang lebih penting, menurut Natsir, adalah memastkan tidak ada kecurangan di TPS. Pihaknya menginstrsuksikan semua elemen untuk menjaga TPS dari beragai potensi. Antara lain berupa penyalahgunaan hak pilih, pemaksaan hingga banyaknya upaya politik uang dalam beragam bentuk dimasyarakat.

“Kami harap proses selama Pilkada ini damai, tidak tercederai oleh perbuatan kekuatan tangan-tangan hitam yang ingin menang dengan cara cara curang,” ujar Natsir.

“Kami harap masyarakat tidak terlena dengan iming-iming uang dan gaji sesaat sebagai saksi TPS luar, yang sesungguhnya motifnya adalah membeli suara secara tidak langsung.”