Makassar, Rakyat News – Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel nomor urut satu, Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz), mengumpulkan ratusan perwakilan relawan dan simpatisannya di Rumah Kuning, Jalan Mapala, Kota Makassar, Minggu (1/7). Turut hadir sejumlah petinggi Golkar Sulsel dan kabupaten/kota, seperti M Roem, Abdillah Natsir, Ambas Syam, Taufan Pawe dan masih banyak lagi.

NH bersama Aziz tampak begitu tegar dan tenang, meski hasil hitung cepat alias quick count tidak mengunggulkan mereka. NH turut didampingi istri tercinta, Andi Nurbani, yang tetap ceria. Mereka dengan ramah menyapa tamu undangan dari politikus Golkar serta perwakilan relawan dan simpatisan. Andi Ani-sapaan Andi Nurbani, bahkan enjoy bernyanyi bersama sejumlah relawan.

Suasana berubah menjadi begitu haru tatkala NH menyampaikan pidatonya. Di hadapan ratusan para pendukungnya, ia menyebut apa yang disampaikannya bukanlah pidato kekalahan, bukan pula pidato kemenangan. “Ini bukan pidato kekalahan, tapi juga bukan pidato kemenangan. Ini ucapan terima kasih kepada kita semua yang teah berjuang kurang lebih 15 bulan 27 hari,” kata NH.

Menurut NH, cita dan mimpi mewujudkan Sulsel Baru ternyata belum mendapatkan restu dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Paling tidak, itulah yang terlihat merujuk hasil quick count yang hanya menempatkannya pada urutan kedua, kalah dibandingkan pasangan nomor urut tiga, Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman (NA-ASS). Tapi, sebagai petarung, ia belum menyerah. Olehnya itu, NH-Aziz secara resmi belum menyampaikan ucapan selamat kepada NA-ASS.

“Kita tidak tahu peristiwa ke depan, siapa tahu Allah SWT merestui,” kata NH yang juga Ketua Koordinator Bidang Pratama DPP Golkar.

Selepas pidato, NH mendatangi segenap perwakilan relawan dan simpatisan yang hadir. Mereka berurai air mata melihat jagoannya yang tampak begitu tegar. Mereka bergiliran menyalami dan memeluk NH. Melihat itu, mantan Ketua PSSI itu pun kembali berlinang air mata.

Pada kesempatan itu, NH juga menyampaikan alasan pihaknya belum memberikan ucapan selamat kepada NA-ASS. Bukan karena tidak mau mengakui kekalahan. Tapi, lebih kepada menghargai proses tahapan Pilgub Sulsel 2018. Jangankan ucapan selamat, sambung dia, dukungan penuh akan diberikan kepada siapapun paslon yang ditetapkan sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih. Namun, untuk saat ini pihaknya tidak ingin mendahului penetapan KPU yang masih merampungkan rekapitulasi C1 alias real count.

NH menyebut sudah semestinya seluruh kandidat untuk bersatu memberikan dukungan kepada gubernur terpilih untuk membangun Sulsel yang ebih baik. “NH-Aziz dan tim senantiasa taat azas, apapun hasilnya itulah yang terbaik untuk Sulsel. Bukan soal mengakui atau tidak mengakui, tapi kami menghargai proses yang sedang berlangsung. Insya Allah setelah penetapan, pasti kita akan mendukung siapapun yang ditetapkan oleh KPU sebagai gubernur terpilih,” pungkasnya. (*)

YouTube player