Kemudian kemiskinan juga disebabkan oleh keterisolasian daerah dan seperti yang diketahui di Luwu Utara cukup banyak daerah yang terisolasi.

“Solusinya adalah pembukaan infrastruktur, dan itu telah kita lakukan secara masif dalam 3 tahun terakhir, mudah-mudahan APBD kita di 2020 juga masih tetap sama, dan ini sejalan dengan pemerintah pusat di mana 25% dari APBD untuk tugas mandatory terkait dengan infrastruktur. Untuk diketahui, selama masa pemerintahan kami, rata-rata tiap tahunya tingkat kemiskinan menurun sebesar 0,8%. Dari 14 indikator penilaian masyarakat miskin, 8 terkait dengan rumah. Setiap tahun kami intervensi bedah rumah dengan APBD yang sebelumnya hanya mengandalkan APBN. Itu bagian dari janji kami yang 1% dari APBD kita dialokasikan untuk masyarakat secara langsung baik rumah ibadah maupun bedah rumah,” tutupnya.

 

 

Penulis : Sabri

Editor : Mustakim