MAKASSAR, RAKYAT NEWS – Anggota DPRD Kota Makassar, Galmeria Kondorura, mengapresiasi program terbaru pasangan kandidat, Syamsu Rizal-Fadli Ananda (Dilan), yang berfokus memulihkan ekonomi pasca-Covid 19. Hal itu menunjukkan pasangan doktor dan dokter ini visioner. Mereka selalu selangkah ke depan, sudah memikirkan solusi atas problematika Makassar pada masa mendatang.

Lewat Program Kreatif Center (Kece), Dilan di mata Galmeria juga memberikan teladan bagi kandidat menghadapi pilkada. Ketimbang melakukan pencitraan maupun menjatuhkan rival, jauh lebih baik untuk adu gagasan, khususnya ihwal program pencegahan dan penanggulangan Covid 19 serta pemulihan ekonomi pasca virus korona.

“Kita patut apresiasi Dilan yang ternyata sudah menyiapkan program khusus pemulihan ekonomi atas dampak Covid 19. Ya kandidat harus seperti ini, adu gagasan dong soal program atasi Covid-19 dan dampaknya,” ucap dia, Jumat (28/8/2020).

Diakui Galmeria, pemulihan ekonomi mesti menjadi fokus pemerintahan ke depan. Hal itu mutlak dilakukan guna mencegah perekonomian Makassar semakin terpuruk. Legislator dari dapil Tamalanrea dan Biringkanaya ini sepakat dengan gagasan Dilan mendorong ekonomi dan industri kreatif lewat program Kece.

Menurutnya, potensi ekonomi dan industri kreatif sangatlah menjanjikan. Sektor tersebut dapat membuka lapangan kerja yang besar dan mampu menggairahkan roda perekonomian. “Sangat tepat langkah yang diambil Dilan mencanangkan program Kece, mendorong perekonomian lewat sektor ekonomi dan industri kreatif,” ujar Wakil Ketua Bidang Penanggulangan Bencana dan Kesehatan Perempuan-Anak DPC PDIP Kota Makassar itu.

Keunggulan lain program Kece, Galmeria berpendapat terletak pada pemberdayaan generasi muda. Industri kreatif disebutnya identik dengan milenial. Meski tidak semua, tapi kebanyakan sektor ini digerakkan oleh milenial. Olehnya itu, ia berpandangan program Kece ala Dilan dapat mewadahi milenial untuk berkontribusi di sektor ekonomi.

“Lewat program Kece, Dilan tidak hanya menyelesaikan masalah ekonomi tapi juga memberdayakan kaum muda. Ini patut disupport penuh. Jika selama ini milenial merasa suaranya kerap terabaikan, tidak mendapatkan ruang untuk berkolaborasi dan berkontribusi, maka lewat program Kece, semuanya bisa diakomodir,” jelas dia.

Sementara itu, Deng Ical-sapaan akrab Syamsu Rizal, menyampaikan program Kece adalah satu dari sederet program Dilan dalam mengatasi Covid-19 dan dampaknya. Program Kece sendiri berfokus pada pemulihan ekonomi Makassar yang turut terdampak pandemi virus korona.

Menurut Deng Ical, lewat program Kece, pihaknya akan mensupport penuh industri kreatif agar tumbuh subur dan berkembang. Musababnya, sektor ini dapat menciptakan lapangan kerja yang sangat besar. “Kita akan dorong terus sektor ini, kita berikan ruang seluas-luasnya kepada masyarakat berkreasi, terjun ke industri kreatif untuk push pertumbuhan ekonomi kita,” mantan Pj Wali Kota Makassar ini.

Berdasarkan data nasional, sektor industri kreatif memang sangat vital dalam akselerasi perekonomian. Sektor ini telah menyerap 15,9 juta tenaga kerja dengan kontribusi 7,3% terhadap produk domestik bruto atau setara Rp852 triliun. Pada skala global, nilai ekonomi industri kreatif bahkan mampu melampaui industri perminyakan.

“Nah, peluang ini jangan dilewatkan, apalagi Makassar punya potensi. Banyak orang-orang kreatif di sini, apalagi anak mudanya. Ini yang akan kita support, sama-sama kita bangkitkan kembali ekonomi kota yang kita cintai ini,” tutup Ketua PMI Kota Makassar ini. (*)