Makassar, Rakyat News – Debat publik Calon Bupati dan Wakil Bupati Luwu Timur tahun 2020 yang awalnya berlangsung mulus tanpa kendala berakhir dengan sedikit ketegangan antara Tim salah satu pasangan calon (Paslon) dengan panitia pelaksana acara, Selasa (24/11/2020) sore.

Andi Baso Makmur selaku Ketua Tim Pemenangan Ibas-Rio yang sempat bersitegang mengaku bahwa kronologis kejadian sehingga terjadi ketegangan antara Tim Ibas-Rio dan Panitia pelaksana acara debat publik tersebut dimulai ketika salah satu oknum panitia pelaksana melakukan pembiaran terhadap beberapa orang Tim salah satu paslon masuk ke ruang debat.

“Diakhir sesi debat, ketika saya ingin masuk kembali ke ruangan untuk ikut berkumpul bersama kandidat Ibas-Rio, salah seorang panitia pelaksana melarang saya untuk masuk kembali. Dengan jawaban yang kasar, oknum panitia tersebut mendorong saya dengan keras, sehingga menyulut ketegangan antara teman teman dengan pihak panitia, keamanan Hotel dan aparat kepolisian,” beber Andi Baso Makmur saat ditemui usai debat .

Dirinya juga menjelaskan bahwa ketegangan tersebut diawali dari oknum panitia pelaksana yang telah melakukan pembiaran terhadap beberapa orang dari Tim sebelah untuk memasuki lokasi debat. Dan ketika saya ingin masuk kembali, mereka (Panpel-red) kemudian menggertak dan mendorong, sehingga memicu ketegangan dengan teman teman yang ada di lokasi debat, jelasnya.

Pasca kejadian tersebut, Andi Baso Makmur kemudian merasakan psikologi kesehatannya terganggu. Sehingga dilarikan ke UGD Rumah Sakit Grestelina, Kota Makassar. Setelah melakukan observasi selama 3 jam lebih, akhirnya Andi Baso bisa diperbolehkan keluar dari rumah sakit.

Hingga berita ini diturunkan, pihak panitia penyelenggara belum bisa dikonfirmasi dan dimintai keterangan perihal kejadian tersebut. (A.T)