JENEPONTO, RAKYAT NEWS – Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel), Hanafi Sewang, SE, MM meminta pihak terkait segera mengatasi kelangkaan pupuk urea bersubsidi.

“Permasalahan kelangkaan pupuk bersubsidi yang terjadi sejak beberapa bulan belakangan harus segera diatasi, jika tidak akan menyulitkan masyarakat dan mengancam produksi pertanian dan perkebunan,” kata Hanafi Sewang, Kamis (14/1/2021)

Menurut dia kelangkaan pupuk urea bersubsidi di Jeneponto akan membuat usaha perkebunan dan pertanian tidak maksimal.

Ia meminta pihak terkait distributor dan pengecer proaktif serta secara teknis dapat mengatasinya. Jika sampai tidak segera diatasi, imbuhnya, dikhawatirkan mengurangi hasil produksi pertanian dan perkebunan masyarakat.

“Sesuai kesepakatan dengan pihak pertanian, distributor dan pengecer, kebutuhan pupuk oleh petani harus segera diatasi. Silahkan diatur teknis penyalurannya,” terang Hanafi Sewang.

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu juga meminta masyarakat mengawasi penyaluran pupuk ke petani. Menurutnya, petani tidak boleh kesulitan mendapatkan pupuk.

“Laporkan ke kami (komisi II), jika ada pengecer yang tidak mau melayani petani, saya akan panggil untuk mengingatkannya,” tegasnya.

Terkait banyaknya petani yang tidak terakomodir dalam eRDKK, legislator PAN dua periode itu sudah menyampaikan ke pihak distributor dan pengecer agar diatur teknis pembagiannya.

“Jadi solusinya, petani membawa ktp atau kartu kekuarga ke pihak ke pengecer untuk bisa dilayani,” pungkasnya. (*)