MAKASSAR – Dalam pesta demokrasi yang semakin dekat, muncul seorang tokoh baru yang siap memasuki dunia politik di Kota Makassar.

James Wehantouw, seorang wartawan senior dari Pedoman Rakyat, memutuskan untuk berpartisipasi dalam pemilihan umum mendatang sebagai calon legislatif (caleg) DPRD Kota Makassar melalui Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Dikenal sebagai sosok yang berintegritas dan memiliki kepedulian yang tinggi terhadap isu-isu sosial dan politik di kota Makassar, James Wehantouw memutuskan untuk memanfaatkan pengalamannya sebagai wartawan untuk membawa perubahan positif melalui jalur politik.

Sebagai seorang wartawan senior, James telah meliput berbagai isu penting yang mempengaruhi kehidupan masyarakat Makassar selama bertahun-tahun.

Pengalaman dan pemahamannya yang mendalam tentang dinamika politik dan masalah yang dihadapi oleh warga Kota Makassar menjadi modal penting bagi James dalam mencalonkan diri sebagai caleg.

Partai Solidaritas Indonesia (PSI), partai yang akan menjadi kendaraan politik James Wehantouw, juga dikenal sebagai partai yang memiliki visi progresif dan berkomitmen untuk memperjuangkan keadilan sosial.

Dengan bergabung bersama PSI, James berharap dapat mengemban misi partai tersebut dan menjadi suara yang mewakili aspirasi masyarakat Makassar di tingkat legislatif.

Dalam pernyataannya, James mengatakan merasa terpanggil untuk berkontribusi secara lebih aktif dalam mendorong perubahan positif di Kota Makassar.

“Melalui partisipasi saya dalam pemilihan umum kali ini, saya berharap dapat menghadirkan keadilan, keberlanjutan, dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat kota ini,” katanya.

Pemilihan umum di Kota Makassar akan menjadi ajang pertarungan politik yang menarik, dan kehadiran James Wehantouw sebagai caleg melalui PSI di Dapil 3 Kecamatan Tamalanrea dan Biringkanaya, akan memperkaya pilihan bagi masyarakat Makassar.

Dengan latar belakangnya yang kuat dalam jurnalisme dan kepeduliannya terhadap kesejahteraan rakyat, James diharapkan dapat membawa energi segar dan perspektif baru ke dalam politik lokal.