RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Generasi Z hari ini menjelma sebagai bagian nyata dalam politik. Dengan cirinya yang atraktif dan penuh semangat, mereka dianggap mampu mendongkrak elektabilitas bagaikan bola salju bagi calon pemimpin.

Dengan jumlah mereka yang mencapai 75,49 juta jiwa atau 27,49 persen dari total penduduk di Indonesia (Sensus 2020), mereka sangat layak untuk diperhitungkan dalam kontestasi politik per hari ini.

“Kesukaan Gen Z, ya, pasti mereka akan mencari sendiri dengan sebaya dan warna yang bisa lebih cepat menyatu dan beradaptasi,” kata akademisi Komunikasi Politik, Ibnu Hadjar Yusuf saat dihubungi Rakyat News pada Rabu (14/8/2024).

Pola politik dengan menggandeng Generasi Z ini pernah digaungkan oleh pasangan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilihan Presiden (Pilpres) pada Februari 2024 lalu. Hal itu sukses membawa pasangan calon ini meraih suara sebesar 58,59% dan memenangkan pertarungan tersebut.

Pola politik Generasi Z ini pun kembali nampak di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024. Indira Yusuf Ismail menggandeng Ilham Ari Fauzi untuk memenangkan kursi kepemimpinan di Kota Makassar.

“Hadirnya Ilham itu mewakili Gen Z. Spiritnya, semangatnya, sama dalam menjalankan atau ketika terpilih nanti, dia sangat aktraktif, sangat mewakili Gen Z,” lanjut Ibnu.

Ibnu memandang Ilham sudah mempunyai kesiapan matang dan mempunyai gaya inovasi dan akrobatik kepemimpinan yang sejalan dengan Indira. “Jadi, dia akan saling melengkapi ketika paket Indira-Ilham,” ucapnya.

“Itu sudah mewakili Gen Z yang tentu sudah secara otomatis sudah terkontaminasi dengan generasi-generasi yang tentu sudah menganggap bahwa kita sudah punya keterwakilan untuk bagaimana kita melek dengan politik,” lanjutnya.

Namun, kondisi politik, khususnya Pilwalkot Makassar ke depannya akan selalu dinamis. “Akan ada kejutan-kejutan lagi, ya, karena beberapa tarikan dari partai dan elit politik,” kata Ibnu, “Semua tinggal bagaimana tingkat konsolidasi tim dan konsolidasi ke bawah bisa jalan, ya, bisa fokus untuk kemudian bersama-sama menguatkan, mengkampanyekan timnya masing-masing, dan visi misinya, ide dan gagasannya.”