RAKYAT NEWS. MAKASSAR – Tidak mengejutkan, bila ketokohan dan personalitas figur Andi Sudirman Sulaiman jauh di atas pesaingnya. Setidaknya flakta itu terlihat dari data survei yang dirilis sejumlah lembaga survei belum lama ini.

Indikator

Hasil survei Indikator misalnya, menempatkan Andi Sudirman Sulaiman unggul jauh dari kandidat lain di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Selatan (Sulsel). Survei terbaru ini makin mengokohkan kecenderungan pilihan masyarakat Sulsel di Pilgub mendatang.

Survei yang digelar pada periode 11-19 Juli 2024 ini melakukan beberapa simulasi baik perorangan maupun pasangan calon yang kesemua hasilnya didominasi Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati.

Survei yang bertajuk “Peluang Menang Calon-calon Gubernur di Provinsi Sulsel” ini ingin memotret sikap dan perilaku calon pemilih di Sulsel untuk mengetahui peta dukungan politik elektoral dan ingin mengetahui faktor-faktor penting apa yang berkaitan dengan pilihan-pilihan tersebut sekaligus melihat persepsi warga Sulsel terkait isu-isu mutakhir yang mengemuka.

Berikut hasil simulasi survei Indikator:

Simulasi Empat Nama

Disimulasi 4 kandidat, Indikator mencatat Andi Sudirman Sulaiman jauh unggul di angka 33,4 persen, disusul Adnan Purichta 12,9 persen, Andi Iwan Aras 12,3 persen dan di urutan buncit Muh Ramdhan Pomanto dengan 8,3 persen. Pada simulasi ini, responden yang tidak menjawab/tidak tahu ada 33,1 persen.

Simulasi Tiga Nama

Pada simulasi 3 nama, Andi Sudirman Sulaiman kembali memuncaki survei dengan angka 38,3 persen, kemudian Andi Iwan Aras 12,1 persen, disusul Ramdhan Pomanto 9,8 persen. Sedang yang tidak menjawab/tidak tahu sebesar 39,8 persen.

Simulasi Dua Nama

Sedang di simulasi 2 kandidat, nama Andi Sudirman makin melejit dengan elektabilitas 46,3 persen dan di urutan kedua Ramdhan Pomanto hanya dengan 9,6 persen. Ada pun responden yang tidak menjawab sebanyak 44,1 persen.

Simulasi Dua Pasang Calon

Pada simulasi head-to-head antara pasangan calon Andi Sudirman-Fatmawati dengan Muh Ramdhan Pomanto-Indah Putri, maka paslon Andi-Sudirman-Fatmawati meraih suara 47,7 persen, sedang Muh Ramdhan Pomanto-Indah Putri 17,0 persen. Yang tidak menjawab 35,2 persen.

Sedang bila terjadi head-to-head antara paslon Andi Sudirman-Fatmawati dengan paslon Andi Iwan Aras-Adnan Purichta, maka Andi Sudirman-Fatmawati memperoleh 46,0 persen, sedang Andi Iwan Aras-Adnan 19,8 persen. Tidak menjawab sebesar 34,2 persen.

Simulasi Lawan Kotak Kosong

Dalam simulasi dua pasang antara Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati dengan kotak kosong, diperoleh angka pasangan Andi Sudirman-Fatmawati 62,1 persen, sementara Kotak Kosong kecil hanya 3,8 persen, sedangkan yang tidak menjawab/tidak tahu sebanyak 34,1 persen.

“Jadi dalam survei ini terpetakan bahwa bila maju sebagai paslon melawan kotak kosong, Andi Sudirman justru semakin melejit dalam perolehan suara”, demikian yang dilaporkan Indikator.

Hal ini karena kantong suara masyarakat yang selama ini masih tidak menjawab atau tidak tahu akan menjatuhkan pilihannya ke paslon Andi Sudirman-Fatmawati. Demikian pula suara yang masih goyah (swingvoters) akan beralih ke paslon Andi Sudirman-Fatmawati.

Charta Politika Indonesia

Preferensi pemilih Sulawesi Selatan sejak awal Juli 2024 terhadap calon gubernur yang dilakukan Charta Politika Indonesia bocor ke publik.

Potongan slide survei itu tersebar di sejumlah group whatsapp warga Sulsel dan sejumlah media sosial seperti Instagram, Facebook dan TikTok, sejak 6 Agustus 2024.

Hasil survei Charta Politika Indonesia menunjukkan calon gubernur Sulsel petahana, Andi Sudirman Sulaiman (ASS) di posisi teratas mengalahkan sejumlah politisi dan kepala daerah di Sulsel.

Andi Sudirman konsisten di posisi tertatas dengan 15% disusul Ketua DPD Gerindra Sulsel Andi Iwan Aras (AIA) yang memperoleh tingkat elektabilitas 9.9%.

Di posisi ketiga diduduki Wali Kota Makassar dua periode Moh Ramdhan Pomanto yang mengantongi angka elektabilitas 9.1%.

Selanjutnya muncul nama mantan wali kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin (IAS) 8.2%.

Sementara Bupati Gowa dua periode Adnan Putricha Yasin Limpo berada di urutan ke lima dengan perolehan elektabilitas 7.8%.

Mantan Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi memperoleh elektabilitas 7.3%.

Kemudian Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani 6.5% dibuntuti Ketua DPD Golkar Sulsel Taufan Pawe 2.7%.

Sedangkan yang belum menentukan pilihannya sebanyak 24%.

Survei ini menggunakan metode pertanyaan, “Seandainya Pilkada Sulawesi Selatan dilaksanakan hari ini, siapa yang ibu/bapak pilih sebagai gubernur Sulawesi Selatan lima tahun yang akan datang?”.

Indeks Politica Indonesia (IPI)

Lembaga Survei Indeks Politica Indonesia (IPI) melakukan riset pada 4-10 Agustus 2024, mencoba melakukan pemetaan popularitas, akseptabilitas serta elektabilitas figur yang dinilai memiliki potensi untuk ikut berkompetisi dalam kontestasi Pilgub Sulsel.

Hasilnya, elektabilitas nama Andi Sudirman Sulaiman unggul sangat jauh dengan 46 persen. Di tempat kedua Ilham Arief Sirajuddin dengan 19 persen. Disusul Ramdhan Pomanto 11,6 persen, Taufan Pawe 3,3 persen, Komjen H. Syarifuddin Kambo, 0,2 persen. Sedang responden yang tidak menjawab/tidak tahu ada 19,8 persen.

Nama Andi Sudirman pun menjadi Top of Mind dengan angka 24,8 persen. Ilham Arief Sirajuddin 11 persen, sedang Ramdhan Pomanto hanya 6,8 persen, Indah Putri 4 persen, Andi Iwan Aras 1,4 persen, Taufan Pawe 0,9 persen dan Mayjend M. Bau Sawa Mappanyukki 0,1 persen. Respnden yang tidak menjawab 48,3 persen.

Dalam survei terkait popularitas, Andi Sudirman Sulaiman jauh meninggalkan kandidat lain. Popularitas Andi Sudirman bertengger di 81 persen. Sedang Ramdhan Pomanto 56,5 persen, Fatmawati Rusdi 63 persen, Ilham Arif Sirajuddin 61 persen, Indah Putri 38 persen, Taufan Pawe 33,7 persen dan Komjen Syarifuddin Kambo 6,8 persen.

Pada tingkat kesukaan (akseptabiltas), Andi Sudirman kembali unggul jauh dengan 78,9 persen, Fatmawati Rusdi 60,8 persen, Ilham Arief 56,5 persen dan Ramdhan Pomanto 49,9 persen.

IPI juga melakukan simulasi dua pasang calon. Hasilnya elektabilitas Andi Sudirman-Fatmawati Rusdi meroket dengan 59,4 persen. Moh Ramdhan Pomanto-Azhar Arsyad 20,1 persen dan responden yang tidak menjawab ada 20,5 persen.

Dari hasil survei ini terpotret Andi Sudirman Sulaiman unggul jauh dibanding kandidat lainnya. IPI memaparkan bahwa tinggi elektabilitas Andi Sudirman dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain karena Andi Sudirman adalah petahana, kepuasan publik terhadap kinerja yang dipimpin Andi Sudirman sebelumnya dan basis suara yang mengakar di seluruh wilayah Sulsel.(*)