RAKYAT.NEWS, TAKALAR – Pakar Sosial-Politik Universitas Indonesia Timur, Anshar Aminullah, menegaskan bahwa Kabupaten Takalar berpotensi mengalami krisis kepemimpinan jika terjadi kotak kosong dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

Akademisi ini mengungkap bahwa wilayah dengan sebutan Butta Panrannuanku itu, merupakan lumbung calon-calon pemimpin, tidak hanya skala Sulawesi Selatan tapi juga di tingkat Nasional.

“Terjadinya kotak kosong juga menjadi momentum untuk menegaskan kalau daerah tersebut menciptakan kekhawatiran dan mengalami krisis calon pemimpin dalam beberapa tahun ke depan,” ujarnya saat ditemui Rakyat News, Kamis (15/8/2024).

Anshar berkaca pada Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) yang berlangsung di wilayah itu beberapa waktu lalu.

“Ini merujuk pada karakteristik kultur yang pernah diuji pada momentum Pilkades serentak beberapa waktu lalu. Jejak digital blokade jalan dan unjuk rasa penolakan hasil pemilihan di Takalar secara masif masih bisa kita tonton hingga sekarang ini,” ujarnya.

Tidak hanya itu, Anshar juga mengatakan bahwa kotak kosong merupakan hal yang menghambat demokrasi. Jika betul hal itu terjadi, menurutnya akan berdampak pada sensitivitas masyarakat yang merasa bakal calon Bupatinya dikandaskan di tengah jalan.

YouTube player