Andi Sudirman sendiri telah mencatatkan berbagai pencapaian selama menjabat sebagai Gubernur Sulsel periode 2021-2023. Di bawah kepemimpinannya, Sulsel melihat pembangunan infrastruktur yang signifikan, termasuk pembangunan Jembatan Andalan Pacongkang di Kabupaten Soppeng, yang merupakan jembatan pelengkung rangka baja terpanjang di provinsi ini.

Selain itu, ia juga membenahi lebih dari 500 kilometer jalan di Sulsel, baik jalan provinsi maupun kabupaten/kota, yang memudahkan akses dan meningkatkan konektivitas antarwilayah.

Tidak hanya itu, Andi Sudirman juga dikenal dengan program Mandiri Benih, di mana ia membagikan benih padi unggul secara gratis kepada petani untuk ditanam di lahan seluas 200 ribu hektar. Program ini tidak hanya meningkatkan produktivitas pertanian di Sulsel, tetapi juga mendapatkan penghargaan nasional, termasuk Satyalancana Wira Karya dan Adhikarya Nararya dari Presiden.

Kekuatan pasangan Andi Sudirman-Fatmawati juga didukung oleh solidnya dukungan politik. Saat ini, pasangan ini telah mengantongi dukungan dari lima partai politik besar di Sulsel, yaitu NasDem, PAN, Demokrat, Gerindra, dan Golkar, yang bersama-sama memiliki 55 kursi dari total 85 kursi di DPRD Sulsel.

Dukungan ini hampir memastikan bahwa pasangan ini akan maju dengan kekuatan politik yang signifikan.

Pengamat politik dari Universitas Hasanuddin (Unhas), Dr. Adi Suryadi Culla, menilai bahwa Andi Sudirman memiliki modal sosial dan politik yang kuat sebagai petahana.

Menurutnya, Andi Sudirman tidak perlu lagi membangun jejaring dari awal karena pengaruh dan jaringannya sudah tertanam di berbagai lapisan masyarakat Sulsel.

“Keberhasilan kepemimpinan sebelumnya membuatnya menjadi kandidat yang sangat diunggulkan dalam Pilgub 2024,” ujarnya.

Sementara, Prof Sukri Tamma, pakar politik lainnya dari Unhas, juga memberikan pandangan positif terhadap pasangan ini.

Menurutnya, pengaruh besar dari dua tokoh politik, Rusdi Masse dan Andi Amran Sulaiman, memiliki dampak terhadap elektabilitas pasangan Andi Sudirman-Fatmawati.