MAKASSAR, RAKYAT NEWS- Jelang pendaftaran bakal calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Selatan yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024, perhatian publik terarah pada langkah-langkah strategis dari para kandidat.

Sementara dua nama besar, Andi Sudirman Sulaiman dan Ramdhan Pomanto, menjadi sorotan utama dalam perhelatan ini, bakal calon Budi Kamrul Kasim mencuri perhatian dengan pendekatan yang tidak lazim.

Belum mendapatkan dukungan resmi dari partai politik, Budi Kamrul memilih untuk berinovasi dengan platform “Usungan Rakyat,” sebuah inisiatif yang bertujuan mendemokrasikan akses modal usaha bagi pelaku usaha ultramikro.

Kepada Rakyat News,, ia menuturkan pendekatan yang diusungnya terinspirasi oleh Muhammad Yunus, peraih Nobel Ekonomi yang terkenal dengan konsep pinjaman tanpa bunga dan tanpa jaminan untuk membantu masyarakat miskin di Bangladesh

Dengan filosofi yang sama, Budi Kamrul berusaha mengalihkan biaya politiknya untuk modal usaha rakyat. “Ini adalah model baru yang bisa mengurangi risiko money politik,” ungkap Budi Kamrul.

Dia berharap konsep “sociopolitik business” ini, yang menggabungkan bantuan modal usaha dengan penguatan dukungan politik, dapat menjadi terobosan dalam dunia politik yang kerap diselimuti biaya tinggi dan praktik money politik.

Pemilihan umum kali ini mencatatkan biaya politik yang sangat tinggi, bahkan mencapai puluhan milyar rupiah. Di tengah kondisi ini, Budi Kamrul mencoba menawarkan solusi inovatif. Dengan menggunakan cost politik yang biasanya digunakan untuk kepentingan politik, ia berharap bisa menciptakan peluang usaha yang menguntungkan masyarakat sekaligus memperkuat dukungan politiknya.

“Semoga teori ini berhasil. Usungan Rakyat bukan hanya sekadar platform, tapi juga sebuah terobosan dalam penguatan ekonomi dan politik,” tambahnya sambil memperkenalkan logo dari platform tersebut.

Budi mengatakan, inisiatif ini menunjukkan bagaimana politik dan ekonomi dapat berintegrasi untuk menciptakan dampak sosial yang lebih luas. (Uki Ruknuddin)