“Untuk itu, saya dan keluarga saya memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Bapak A. Bebas Manggazali. Kami tetap mendoakan dan mendukung Bapak Bebas untuk menjadi Bupati Polewali Mandar. Bebas, saya ucapkan dengan penuh semangat,” ungkap Didin dengan penuh penyesalan.

 

Permintaan maaf dari Didin diharapkan dapat meredam kontroversi yang berkembang di masyarakat serta menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih berhati-hati dalam berucap dan bertindak di ruang publik.

 

Didin juga berharap agar peristiwa ini tidak menimbulkan kesalahpahaman dan dapat disikapi dengan bijaksana oleh semua pihak yang terlibat.

 

Dengan adanya klarifikasi dari Didin, diharapkan masyarakat dapat menerima permohonan maaf yang tulus tersebut dan tetap mendukung proses demokrasi yang sehat di Polewali Mandar menjelang pemilihan Bupati mendatang. (*)