RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi, menduduki posisi teratas survei yang dikeluarkan Lembaga Survei Indeks Politica Indonesia (IPI) untuk elektabilitas bakal pasangan calon Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Selatan (Sulsel) 2024.

Dengan perolehan sebesar 63,4 persen, Andi Sudirman-Fatmawati unggul dari bakal pasangan calon Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto-Azhar Arsyad yang mendapat angka 22 persen.

Juru Bicara Andi Sudirman-Fatmawati, Muhammad Ramli Rahim, merespons hal itu dengan menegaskan bahwa pihaknya tetap rendah hati. Walaupun, menurutnya, ada peluang besar untuk menang di Pilgub Sulsel 2024.

Ramli mengaku bakal bekerja lebih maksimal bersama tim untuk hingga tahapan pencoblosan 27 November mendatang.

“Kami harus tetap rendah hati dan bekerja lebih maksimal lagi,” ujar Ramli, Sabtu (7/9/2024).

Diketahui, survei dari IPI itu dilakukan sejak 1-7 September 2024 untuk kembali mengetahui dinamika pergerakan kecenderungan popularitas, akseptabilitas serta elektabilitas para figur yang saat ini ikut dalam Pilgub Sulsel.

Survei itu juga kembali memotret kecenderungan perilaku pemilih dalam perspektif, gender, usia, tingkat pendidikan, pekerjaan, penghasilan, preferensi agama, afiliasi ormas serta preferensi suku dan lain-lain.

Dalam Top of Mind, nama Andi Sudirman paling banyak disebut responden dengan angka 38,8 persen. Sedangkan Danny Pomanto sebanyak 10,1 persen. Fatmawati Rusdi menyusul dengan angka 7,9 persen sedang yang tidak menjawab sebanyak 41,0 persen.

Dalam survei terkait popularitas, Andi Sudirman Sulaiman jauh meninggalkan kandidat lain. Popularitas Andi Sudirman bertengger di 85 persen. Sedang Ramdhan Pomanto 60,1 persen, Fatmawati Rusdi 67 persen. Sedangkan Azhar Arsyad 22,4 persen.

Pada tingkat kesukaan (akseptabiltas), Andi Sudirman kembali unggul jauh dengan 82 persen, Fatmawati Rusdi 61,8 persen. Sedang Ramdhan Pomanto 55,3 persen dan Azhar Arsyad 18,3 persen.

Dari hasil survei ini terpotret Andi Sudirman-Fatma jauh melejit dibanding paslon Danny Pomanto-Azhar.

IPI memaparkan bahwa tinggi elektabilitas Andi Sudirman dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain karena Andi Sudirman adalah petahana, kepuasan publik terhadap kinerja yang dipimpin Andi Sudirman sebelumnya dan basis suara yang mengakar di seluruh wilayah Sulsel.

Adapun pengumpulan data survei merupakan populasi seluruh warga negara Indonesia di Provinsi Sulawesi Selatan yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel basis sebanyak 1440 orang berasal dari seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Selatan yang terdistribusi secara proporsional.

Metode yang digunakan adalah metode simple random sampling, yang memiliki toleransi kesalahan (margin of error–MoE) sekitar ±3,8 persen pada tingkat kepercayaan 95,0 persen.

“Sedang quality control terhadap hasil wawancara, dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti,” demikian laporan IPI.

Survei yang bertajuk “Pemetaan Gubernur Sulsel” ini ingin memotret sikap dan perilaku calon pemilih di Sulsel untuk mengetahui peta dukungan politik elektoral dan ingin mengetahui faktor-faktor penting apa yang berkaitan dengan pilihan-pilihan tersebut sekaligus melihat persepsi warga Sulsel terkait isu-isu berkembang.